
Gubuk seorang janda tua di Cianjur yang hampir roboh
CIANJUR-Mak Isoh (70) warga Kampung Babakan RT 2/8, Desa Mekarwangi, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, harus tinggal sebatang kara di rumah tidak layak huni, bahkan terancam roboh.
Janda tua itu terpaksa menempati dan menghabiskan hari tuanya di rumah yang sudah hampir ambruk itu, pasca ditinggal wafat suaminya beberapa tahun lalu.
Hanya mengandalkan upah sebagai buruh tani serabutan, wanita tua itu bertahan hidup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Mak Isoh yang diketahui memiliki dua orang anak, dan satu di antaranya meninggal dunia itu memutuskan untuk tetap menempati rumah reyotnya dengan alasan tidak mau merepotkan keluarga dan tetangganya.
Baca Juga: Enam Hektar Sawah di Cianjur Rusak Akibat Bencana Alam
“Tidak mau merepotkan, karena anak dan cucu saya juga ekonominya pas-pasan. Kasihan jika dibebani dengan saya,” kata Mak Isoh saat ditemui di rumahnya, Rabu (29/1/2020).
Mak Isoh berharap pemerintah dan dermawan dapat membantu untuk memperbaiki tempat tinggalnya yang sudah sangat tidak layak huni itu.
Sementara itu, Maryati (26) cucu dari Mak Isoh, mengaku tidak dapat berbuat banyak dengan kondisi neneknya itu. Karena kondisi ekonomi Maryati pun masih serba pas-pasan. Jangan untuk membantu Mak Isoh, untuk memenuhi kehidupan sehari-harinya pun masih sangat kekurangan.
Baca Juga: Dinkes Cianjur Klaim Kasus Malnutrisi Menurun Capai 100 Persen
“Sedih, karena tidak dapat membantu nenek saya. Tapi, jika hujan deras Mak Isoh selalu dibawa pindah ke rumah saya. Meskipun kondisinya jauh dari kata layak,” katanya.
Maryati menyebutkan, neneknya itu sempat akan mendapatkan bantuan pembangunan rumah. Namun, hingga kini rencana itu tak kunjung terealisasi.
“Pemerintah desa setempat, sempat akan membantu memperbaiki. Tapi masih belum terlaksana, semoga saja secepatnya,” pungkasnya.(zie/zak)