KARAWANG – Aroma potensi tawuran pelajar SMK terendus dan berhasil diantisipasi jajaran Kepolisian Sektor di wilayah hukum Polres Karawang. Alhasil, belasan pelajar setingkat SMK diamankan, berikut barangbukti sejumlah senjata tajam dan alat yang diduga digunakan untuk tawuran.
Telukjambe Barat
Senin, 8 November 2021, Polsek Telukjambe Barat, Karawang, mengamankan sedikitnya 14 pelajar SMK di Desa Karangligar.
“Kami temukan senjata tajam jenis celurit 4 buah dan stik golf,” kata Kapolsek Telukjambe Barat, Iptu Herwitt Yuanita.
Para pelajar diamankan ke Polsek Telukjambe Barat dan diberikan pembinaan, sidik jari, serta tes urin.
“Hasil tes urin semuanya negatif pengaruh obat terlarang,” ucapnya.
Polsek Kotabaru
Selang sehari kemudian, Rabu 9 November 2021, Polsek Kotabaru mengamankan sekelompok pelajar SMK asal Purwakarta yang melakukan konvoi. Beberapa alat berupa sabuk berkepala besi dan senjata tajam parang turut diamankan dari tangan pelajar.
“Mereka sepertinya niat tawuran di karawang, lantaran ada salahsatu sekokah SMK yang memperingati hari jadi,” kata Kapolsek Kotabaru Ipda Dede Peter.
Polsek Cilamaya
Dihari yang sama, Polsek Cilamaya bersama jajaran Koramil mengamankan puluhan pelajar SMP di Jalan Kacepet, Desa Mekarmaya, Kecamatan Cilamaya Wetan.
Video pengamanan petugas, viral di media sosial. Para pelajar terlihat dibina mental dan fisik dengan berjalan jongkok untuk digiring ke area lapangan terbuka.
Belum ada keterangan resmi dari aparat terkait terkait kabar di Cilamaya.
Melihat fenomena tersebut, rupanya informasi ulang tahun salah satu sekolah SMK, acap kali dimanfaatkan para pelajar untuk dijadikan ajang tawuran. Padahal, beberapa sekolah mengaku tidak pernah merayakan hati jadi apapun.
Ternyata, informasi terkait hari jadi setiap sekolah baik SMK maupun SMP, hanya inisiatif dari para pelajar. Mereka melihat tanggal titi mangsa peresmian pembangunan gedung sekolah yang tertempel di salah satu dinding bangunan sekolah. (ans)
