
Police Line sudah terpasang di lokasi ambruknya jembatan senilai Rp 5,3 Miliar di Cianjur
CIANJUR-Proyek pembangunan jembatan senilai Rp 5,3 miliar di Desa Babakankaret, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur ambruk sebelum selesai pekerjaan.
Berdasarkan informasi didapat, peristiwa ambruknya jembatan yang sedang dalam pembangunan tahap II itu terjadi pada Senin (3/2/2020) sore sekitar pukul 16.00 WIB.
“Saat itu ada sekiktar sebanyak tujuh orang pekerja sedang menyelesaikan pekerjaan. Selang beberapa menit terdengar suara gesekan besi, karena dikhawatirkan akan rubuh seluruh pekerja langsung menyelamatkan diri,” kata Edi Hardianto (50) salah seorang pekerja proyek jembatan tersebut, Selasa (4/2/2020).
Setelah selang beberapa menit kemudian lanjut dia, jembatan sepanjang 40 meter, dengan lebar 5 meter dan tinggi 15 meter tersebut ambruk.
“Tidak langsung ambruk, sempat tertahan setengahnya, lalu selang setengah jam, jembatan yang sedang dalam proses pembangunan itu langsung ambruk,” jelasnya
Pembangunan jembatan yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) dengan nilai anggaran Rp 5,3 miliar dengan pelaksana CV Karya Utama itu sudah diberi garis polisi. Beberapa alat berat pun terlihat berada di sekitar jembatan.
Pembangunan jembatan dilakukan selama 150 hari kerja, dimulai pada 2 Agustus 2019. Sementara itu, sampai saat berita ini diterbitkan pihak pelaksana yaitu CV. Karya Utama belum dapat dikonfirmasi.(zie/zak)