CIANJUR-PT. KAI Daop II Bandung, Jawa Barat mulai melakukan sosialisasi tahap awal pengaktifan jalur Kereta api segmen Ciranjang-Cipatat yang akan mulai beroprasi 2020.
Humas Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat, Anne Rufaidah menjelaskan, sosalisasi tersebut dilakukan dalam rangka persiapan pengoprasian jalur KA lintas Ciranjang-Cipatat sepanjang 15 kilo meter.
“Sosialisasi tersebut dilakukan disepanjang jalur Ciranjang-Cipatat karena sudah lama tidak beroperasi sehingga perlu dilakukan pemberitahuan kepada warga,” tuturnya, Sabtu, (14/12/2019).
Menurutnya, masyarakat disepanjang jalur Ciranjang-Cipatat sangat antusias, dengan program pengaktifan kembali jalur Keretaapi lintas Ciranjang-Cipatat.
“Warga menyambut baik sosialisasi tersebut, karena mereka telah lama berharap jalurr tersebut dapat kembali berfungsi, untuk memudahkan aktivitas sehari-harinya,” ucapnya.
Ia mengatakan, nantinya KA Siliwangi bakal melayani perjalan Sukabumi-Cianjur-Ciranjang-Cipatat, dengan penambahan gerbong sebanyak dua buah, yang asalnya hanya ada lima.
“Jadi untuk menambah kapasitas penumpang PT KAI menambahkan gerbong jadi sebanyak tujuh gerbong. Dengan tiket sebesar Rp3.000 persatu kali perjalanan, dari Sukabum-Cianjur. Namun untuk perjalan hingga Cipatat masih dalam bahasan,” tuturnya.
Pihaknya, berharap dengan diaktifkannya kembali jalur Ciranjang-Cipatat dapat mengurangi kepadatan lalulintas jalan raya serta memberikan manfaat untuk warga sekitar dan memberikan dampak fositif bagi perkeretaapian Jawa Barat.(zie/zak)