
Banjir lumpur terjadi usai hujan selama dua jam di sejumlah wilayah di Cianjur.
CIANJUR – Lumpur membanjiri ruas jalan provinsi dan pemukiman di Kampung Cibako Desa Cipetir Kecamatan Cibeber, Sabtu (12/10/2019) petang usai hujan deras. Akibatnya, arus lalu lintas di jalan tersebut sedikit mengalami kemacetan hingga malam.
Banjir lumpur tersebut terjadi setelah hujan deras mengguyur sejumlah kecamatan di Cianjur, hampir selama dua jam. Akibatnya, air yang bercampur dengan tanah merah dan lumpur meluap ke pemukiman hingga menutupi jalan utama Cianjur-Cibeber dan masuk pemukiman.
“Banjir lumpur sering terjadi di wilayah Kampung Cibako, Desa Cipetir, meskipun intensitasnya tidak lebih besar dibandingkan banjir serupa yang terjadi beberapa hari lalu,” kata Camat Cibeber, Ali Akbar.
Menurutnya, akibat banjir disertai lumput tersebut berdampak ke pemukiman warga dan jalan, namun tidak separah seperti yang terjadi sebelumnya, meski lalu lintas sedikit terhambat.
“Kalau musim hujan memang sering banjir, karena aliran drainase tertutup sampah, kerikil, jalan masuk warga, dan ada pipa Perumdam, Itu membuat aliran air di jalur drainase tidak normal dan tersendat, sehingga air meluap,” ucapnya.
Selain itu juga, Ali mengatakan banjir tersebut disebabkan adanya cut and fill proyek pembangunan perumahan yang belum tuntas. Hingga tanah merah dari lokasi proyek terbawa arus air dan menjadi lumpur.
“Kami sudah memanggil pihak pengembang perumahan untuk bertanggungjawab, untuk mengganti kerugian terhadap warga yang rumahnya terkena banjir,” tutur dia.
Ali menambahkan, saat ini pihaknya tengah melakukan normalisasi diruas jalan yang dipenuhi dengan lumpur. Dirinya juga mengimbau pengemudi kendaraan agar hati hati saat melalu ruas jalan tersebut, karena masih terdapat lumpur. (zie/naz)