
Irfan Sopyan
CIANJUR-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur segera memantau titik rawan bencana, terutama yang sudah terjadi pergerakan tanah. Karena Cianjur selama tiga hari terus diguyur hujan lebat.
Sekerataris BPBD Kabupaten Cianjur, Irfan Sopyan, mengatakan hujan lebat selama lebih dari tiga jam pun sudah berpotensi menimbulkan bencana, apalagi Cianjur diguyur hujan sejak sejak Jumat (7/2/2020) sore hingga Sabtu pagi.
“Sampai pukul 09.00 Wib terpantau hujan masih terjadi di sejumlah wilayah, mulai dari wilayah perkotaan hingga Cianjur utara mulai dari Cipanas, Pacet, dan Sukaresmi,” katanya, Sabtu (7/2/2020).
Baca Juga: BPBD Tunggu Hasil PVMG Terkait Pergerakan Tanah di Cianjur
Menurutnya, petugas dari BPBD ataupun relawan tangguh bencana (Retana) di tingkat kecamatan hingga desa sudah diintruksikan untuk bersiaga, memantau titik rawan bencana.
Salah satu yang menjadi fokus, lanjut dia, Desa Sukamahi Kecamatan Sukaresmi dan Kecamatan Takokak yang belum lama ini terjadi pergerakan tanah.
“Untuk tim ada yang bersiaga di Kantor BPBD dan ada yang cek lapangan, sedangkan Retana sudah disiagakan di masing-masing wilayahnya. Hal itu dilakukan untuk mendeteksi dini bencana, sehingga dampak dan korban bisa diminimalisir,” katanya
Dia menambahkan belum ada informasi bencana serius yang terjadi dengan hujan lebat yang terjadi semalaman di Cianjur.
“Ada satu info di Cidaun, tanah longsor tapi tidak ke pemukiman. Tim sedang cek apakah berpotensi mengancam pemukiman penduduk atau tidak,” pungkasnya.(zie/zak)