
Ketua DPRD CIanjur, Ganjar Ramadhan
CIANJUR-Mengetahui Bogor kembali ke status zona merah penyebaran Cpvid-19, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Cianjur meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat segera mengambil langkah antisipasi.
Ketua DPRD Cianjur, Ganjar Ramadhan mengatakan, Jika diperlukan, perbatasan puncak Cianjur-Bogor kembali diperketat dan dilakukan pemeriksaan kesehatan. Setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berakhir, akses masuk dari luar daerah ke Cianjur menjadi bebas.
Menurutnya, dengan tidak ada pemeriksaan di perbatasan menjadi sebuah ancaman, melihat di Cianjur banyak yang terkonfirmasi positif Covid-19, dari keluarga yang pulang-pergi ke luar kota.
“Oleh karena kitu harus ada antisipasi dari Pemda, apalagi Bogor sudah zona merah. Penjagaan juga harus diperketat untuk meminimalisir adanya virus bawaan dari luar daerah,” ujarnya, Selasa (1/9/2020).
Baca Juga: Pasar Darurat Tak Kunjung Dibangun, Pedagang Nekat Jualan di Sisi Rel Kereta
Ia juga minta kepada masyarakat untuk tetap disiplin terkait protokol kesehatan, mulai dari penggunaan masker hingga konsumsi vitamin bagi yang hendak beraktifitas di luar rumah.
“Tidak hanya diingatkan, tapi dibagi lagi maskernya. Vitamin diberi juga. Kalau tetap membandel, sanksi tegas diterapkan. Dengan begitu kepatuhan dan daya tahan tubuh meningkat,” ungkapnya.
Semntara Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Cianjur, Yusman Faisal mengatakan, pihaknya masih merumuskan langkah antisiapsi dengan meningkatnya kasus Covid-19 di daerah yang bertetangga dengan Cianjur termasuk dengan naiknya status Bogor menjadi zona merah.
“Masih kami bahas, langkah terbaiknya bagaimana. Apakah perlu sampai pengetatan di perbatasan lagi atau lebih ke protokol kesehatan yang ditingkatkan kesadarannya. Segera kami jalankan antisiapsi Covid-19 di Cianjur agar tak jadi zona merah,” pungkasnya.(wan/zak)