TPT di Purwakarta Jebol dan Hantam Bangunan Sekolah

Pihak kepolisian meninjau lokasi TPT yang jebol hingga menghantam bangunan sekolah di Purwakarta

PURWAKARTA-Sejumlah peristiwa longsor dan pergerakan tanah terus terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Purwakarta pasca hujan yang terus mngguyur dari Minggu (23/2/2020) malam hingga Senin (24/2/2020) sore ini. Seperti yang terjadi di Kampung Awilega RT 02/01 Desa Cipicung, Kecamatan Sukatani, Tembok Penahan Tebing (TPT) jebol hingga mengahantam bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cipicung.

Kapolres Purwakarta, AKBP Indra Setiawan, melalui Kapolsek Sukatani, AKP Budiharto mengatakan, akibat jebolnya TPT tersebut sejumlah ruang kelas rusak hingga kegiatan belajar dan mengajar terpaksa harus diberhentikan sementara.

“Sebanyak tiga ruang kelas rusak, yakni ruang kelas empat, lima dan enam yang ada di sekolah tersebut sementara dinonaktifkan, karena dikhwatirkan terjadi longsor susulan dan dapat membahayakan bagi siswa” kata AKP Budiharto.

Dari keterangan sejumlah saksi, ditambahkan Kapolsek Sukatani, sebelumnya terdengar suara gemuruh dan mirip sebuah ledakan yang bersumber dari ambrolnya TPT tersebut.

Budi mengaku, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk mencari solusi agar peristiwa longsor tersebut tidak menghambat proses kegiatan belajar mengajar.

Saat ini, ada tiga ruang kelas yang masih bisa digunakan kegiatan belajar mengajar secara bergantian selama TPT jalan desa tersebut kembali dibangun. Beruntung dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa.

“Tidak ada korban jiwa, hanya saja kerugian materi akibat peristiwa ini ditaksir mencapai Rp300.000.000,” jelasnya.

Sementara, pergerakan tanah yang disebabkan hujan dengan intesitas lama juga mengakibatkan jalan desa di Kampung Neglasari RT011/002, Desa/ Kecamatan Jatiluhur, amblas.

Kapolsek Jatiluhur Kompol Deni Hamari mengungkapkan, jalan yang amblas tersebut sepanjang 50 meter.
Dirinya mengimbu, bagi pengguna jalan agar tetap waspada dan berhati- hati saat melintasi jalan tersebut.

“Kondisi jalan rusak dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat kalau roda dua masih bisa, cuma kita imbau masyarakat tetap hati- hati, kita khwatir pergerakan tanah dan longsor kembali terjadi,” terang Kapolsek Jatiluhur.(wes/zak)

Baca juga

Leave a Comment