Timmy : Tidak Etis Bappilu ‘Serang’ Pembentukan Tim Kemenangan ke Publik

Timmy Nurjaman (kiri), ASep Kurniawan (kanan).

KARAWANG-Kritikan pedas Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu), Asep Kurniawan alias Askur, terkait pembentukan tim pemenangan Partai Golkar untuk Pilkada 2020 yang dinilainya tidak sesuai aturan partai, ditanggapi oleh Ketua Tim Pemenangan, Timmy Nurjaman.

“Tidak etis Bappilu serang pembentukan tim pemenangan Partai Golkar ke publik,” kata Timmy kepada Prasastijabar.com, Jumat (22/11/2019).

Tetapi Timmy menilai, kritikan yang disampaikan Askur masih dalam koridor dinamika partai, sehingga pihaknya tidak perlu memberikan sanksi partai terhadapanya.

“Seperti biasa, nanti kalau ada rapat-rapat atau kegiatan partai Askur akan diundang kembali,” ujar mantan Sekretaris DPD Golkar Karawang di era kepemimpinan Dadang S Muchtar ini.

Baca juga : Bappilu Golkar : Pembentukan Tim Pemenangan Tidak Sesuai Aturan Partai

Timmy menjelaskan, secara aturan pembentukan tim pemenangan itu sudah sesuai Juklak Nomor 6 Tahun 2006 dan sebelum ada pembentukan tim pemenangan ada tim kecil yang digawangi Asep Ibe untuk membahas rencana strategis (renstra) Partai Golkar menghadapi Pilkada 2020.

“Bahkan, renstra tersebut telah kami bukukan,” bebernya.

“Kalau memang hasil renstra itu perlu diplenokan, ya kami siap memplenokannya,” timpalnya.

Kemudian tentang jumlah peserta pleno yang diperluas yang di dalamnya menghasilkan tim pemenangan yang dianggap Askur tidak memenuhi kuorum, diakui Timmy memang faktanya tidak memenuhi kuorum. Tetapi, pada saat awal pleno yang diperluas itu sempat break (berhenti) karena kuorum yang masih kurang, lalu rapat itu dilanjutkan atas persetujuan peserta rapat pleno tersebut.

Baca juga : Demokrat Karawang Kantongi 10 Nama Calon Wakil Cellica di Pilkada Karawang 2020, Ini Datanya

“Kalau kita selalu menunggu jumlah memenuhi kuorum, maka keputusan-keputusan penting partai akan selalu tertunda,” ungkapnya.

Timmy melanjutkan, dalam tim pemenangan ada sub tim penjaringan. Tim penjaringan akan dibentuk tiga bulan sebelum pendaftaran paslon dibuka KPU Karawang. Tim ini tugasnya melakukan penjaringan tertutup dan penjaringan terbuka untuk balonbup Pilkada 2020.

Baca juga : Ketua DPC PPP Karawang Nyabup, Ini Sikap Jenal Arifin

Pada penjaringan tertutup, tim tersebut akan menyisir memberitahukan ke setiap PK maupun sayap partai untuk menyerap aspirasi siapa kader partai yang layak dimajukan di Pilkada 2020.

“Kalau ada kader Golkar yang layak maju ya kita majukan, apalagi Golkar punya tujuh kursi yang sangat memungkinkan mengusung kadernya sendiri,” ulasnya.

Kemudian, lanjutnya, setelah melakukan penjaringan tertutup, maka dilaksanakan penjaringan terbuka yang tujuannya untuk berkoalisi dengan partai lain.

“Setelah beres semua, barulah Golkar akan mengumumkan siapa paslon yang akan diusungnya di Pilkada 2020,” tandasnya.

Di ujung wawancara, Timmy berharap agar semua kader Golkar Karawang menjaga kebersamaan dan soliditas demi marwah partai jelang Pilkada 2020.

“Kita harus solid, ada hal yang perlu dikritisi sebaiknya disampaikan di forum internal agar tidak menimbulkan persepsi tidak baik dari publik soal Golkar Karawang,” tutupnya. (red).

Baca juga

Leave a Comment