Tidak Usah Panik, Jika Tahu Ilmunya Ternyata Covid-19 Tidak Berbahaya

Ilustrasi

Prasastijabar.co.di-Tak hanya di Indonesia, di belahan dunia lainnya pun sedang mewabah virus Corona atau Covid-19. Meski sedang mewabah, ternyata Covid-19 tidaklah terlalu bahaya jika kita mengetahui sifat virus tersebut.

Menurut Pakar Virus, Moh. Indro Cahyono, dalam perbincangannya di salah satu televisi nasional menjabarkan sejumlah sifat Covid-19, di antaranya :

1. Virus (termasuk Covid-19) hanya bisa bertahan hidup di media yang gelap, basah dan dingin. Dia tidak bisa bertahan hidup lama tanpa perantara media tersebut.

Jika misalnya ada orang yang sudah terinfeksi mengeluarkan droplet (cairan lendir atau ludah) lalu kena di baju, kain, atau meja maka dia tetap hidup selama droplet itu belum mengering. Jika baju dicuci atau setidak-tidaknya mengering sendiri karena pengaruh lingkungan, misalnya karena panas atau disinfektan maka virusnya akan mati. Begitupun di meja, kursi, lantai, karpet dan sejenisnya. Jika sudah mengering ya sudah virusnya akan mati.

Baca juga : Difasilitasi PDIP Karawang, Puluhan Wartawan Ikuti Rapid Test Covid-19

2. Virus ini tidak bisa hidup di udara. Dia hanya bisa hidup di droplet dan kemudian jatuh ke bawah. Semua jenis virus, baik virus flu atau virus lain sifatnya sama.

Bagaimana dengan berjabat tangan? Sama seperti penjelasan nomor satu. Walau tangan ini termasuk bagian hidup tetapi selama dropletnya kering, dibersihkan dengan sabun atau hand sanitizer maka virus pun akan nacur. Karena virus hanya bisa masuk lewat dua jalur yakni hidung dan mulut. Maka jika selesai berjabat tangan dianjurkan membasuhnya dengan sabun atau hand sanitizer.

3. Virus bisa dinetralkan oleh antibodi dari dalam tubuh dan antibodi bisa dinaikan produksinya dengan konsumsi vitamin E dan C. Budayakan untuk mengonsumsi vitamin E (brokoli, kelor) dan vitamin C (jeruk, mangga, dll), selama masa wabah Covid-19.

4. Yang terinfeksi atau dinyatakan positif berpeluang sembuh. Jika memiliki riwayat penyakit bawaan seperti paru, TB, hipertensi, asma, kanker dan tumor, sebaiknya berkonsultasi ke dokter.

5. Bagi manusia yang ketahanan tubuhnya normal dan kemudian dinyatakan positif dapat melakukan treatment (perlakuan) mandiri di rumah dengan cukup beristirahat, konsumsi vit E dan C dan madu, karena dengan asupan vitamin yang bagus maka produksi antibodi bisa meningkat 2-3 kali lipat dari standar.

Baca juga : Soal Karantina Wilayah, Karawang Tunggu Intruksi Provinsi dan Pusat

Anti bodi pada hari ke-7 akan diproduksi tubuh untuk menetralkan virus dan mencapai puncaknya pada hari 14.
Jangan panik & stress krn stress akan menekan siatem kekebalan kita. RS sebaiknya dikhususkan untuk kelompok risiko tinggi (lansia, pasien dengan komplikasi penyakit dan gangguan pernafasan kronis) sehingga RS tidak terlalu penuh dan membuat para pejuang kesehatan menjadi kerepotan dan kelelahan.

6. Jangan stres dan panik. Karena jika stres dan panik memicu reaksi psikosomatis yang berakibat pada menurunnya produksi antibodi dari dalam tubuh.

7. Virus tidak bisa bertahan hidup di tempat kering, terang dan panas. Jika dicurigai ada droplet di perabot rumah maka cukup dibersihkan saja dengan disinfektan atau cairan pembersih.

8. Pasien yang terinfeksi berpeluang sembuh dalam 14 hari jika rajin mengonsumsi vitamin E dan C, serta cukup istirahat.

9. Orang yang sudah pernah terinfeksi dan sembuh masih bisa terkena infeksi ulangan dari lapang, tetapi sel memory tubuh akan mengeluarkan antibodi lebih cepat (bukan 7 hari seperti infeksi pertama) tetapi langsung keluar dalam waktu 1 hari (24 jam).

10. Yang paling penting dengan adanya Covid-19 ini semua orang jadi sadar akan pentingnya menjaga kesehatan diri dan lingkungan.

Tumbuhkan rasa optomisme, dan pengetahuan tentang virus. Jangan menerima asumsi atau data tidak jelas yang sejak awal memang ditujukan untuk membuat kepanikan rakyat. (red).

Baca juga

Leave a Comment