Tergerus Proyek KCIC, Siswa Terpaksa Belajar di Kantor Desa

Proses belajar mengajar di salah satu ruangan Kantor Desa Malangnengah.

PURWAKARTA-Setelah sempat mendapatkan protes hingga penolakan dari sejumlah warga, akhirnya proses belajar dan mengajar ratusan siswa/siswi SDN 1 Malangnengah resmi dipindahkan ke kantor Desa Malangnengah, Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta.

Hal tersebut dilakukan akibat bangunan Sekolah SDN 1 Malangnengah terpaksa di ratakan karena tergerus mega proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang melintasi wilayah tersebut. Sementara, bangunan pengganti sekolah tersebut belum selsai dibangun.

“Harusnya selsaikan dulu lah bangunan penggantinya, baru sekolah yang sekarang diratakan. Karena bangunan sekolah yang tidak layak dikhwatirkan akan mempengaruhi kualitas belajar mengajar” Ujar Anggi (30) yang merupakan warga setempat. Selasa, (7/1/2020).

Baca Juga : Dampak Proyek KCIC, Murid SDN I Terpadu Malangnegah Harus Siap Ngungsi ke Kantor Desa

Dirinya menilai, meski seberapa pentingnya pembangunan lintasan kereta cepat yang akan menghubungkan Jakarta – Bandung tersebut, diharapkan tanpa harus mengesampingkan dunia pendidikan.

“Pembangunan itu penting apalagi ini proyek Nasional, tapi pendidikan juga saya rasa jauh lebih penting dan harus menjadi pioritas karena ini menyangkut generasi bangsa nantinya” ucapnya.

Sementara, menurut salah satu guru SDN 1 Malangnengah Aja Saptia Spd mengatakan, pemindahan proses belajar mengajar ke salah satu ruangan di Kantor Desa Malangnengah tersebut saat ini sudah memasuki hari ke dua.

Guru SDN Malangnengah 1 Aja Saptia dilokasi Sekolah yang tergerus proyek KCIC.

“Iya sudah dua hari ini kami pindah dan sekarang sambil menunggu bangunan baru selsai dibangun di tanah relokasi, sementara belajar dahulu di kantor desa,” katanya.

Diketahui, bangunan SDN 1 Malangnengah yang baru ini berjarak 1,5 kilometer dari bangunan yang sebelumnya. Bangunan yang hendak dibangun memiliki luas 8.000 meter dan hanya 4.000 meter yang hendak dibangun.

“Di sekolah baru nanti akan ada 12 ruang kelas untuk menampung sebanyak 261 siswa, kantor, mushola dan perumahan buat guru” ungkapnya.

Baca juga : Sekolah Mau Digusur, Dewan Panggil Pengembang KCIC

Terkait waktu pindah ke bangunan sekolah baru, Aja menyebutkan belum pasti kapan mengingat bangunan belum selsai dibangun.

“Tepatnya kapan kita pindah lagi belum dipastikan, tapi saat ini bangunan sekolah baru sudah mulai berdiri setengahnya, mudah- mudahan secepatnya bisa digunakan” pungkasnya. (wes/dn)

Baca juga

Leave a Comment