Dodi (Baju Biru), Salah Satu Warga yang Rumahnya Tertimpa Hujan Batu PT MSS. (Foto : Uwes/Praja).
PURWAKARTA-Suara gemuruh dari atas bukit disertai jeritan kepanikan warga sempat terdengar ketika Dodi (37) warga RW 05 Kampung Cihandeulem, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta Jawa Barat, itu tengah duduk santai diberanda tetangganya.
Sebelum sadar apa yang sebenarnya telah terjadi, salah satu tetangganya sempat memberitahu jika rumah tinggalnya hancur tertimpa batu akibat aktivitas blasting dari PT MSS diatas perbukitan.
Sontak saja, Dodi berlari menuju rumah karena teringat sang istri sedang mencuci. Dodi sempat tertegun dan histeris melihat hampir seluruh bangunan rumahnya hancur tertimpa batu setinggi ukuran rumahnya.
Baca juga : PT. MSS Biang Terjadinya Hujan Batu Besar di Purwakarta
“Yang saya ingat istri dan anak, istri lagi nyuci saat kejadian sekitar pukul 11 : 30 WIB, tapi alhamdulilah anak istri saya selamat ” kenang Dodi, Rabu (9/10/2019).
Kini, Dodi dan keluarganya terpaksa tinggal di rumah orangtua nya tak jauh dari tempatnya ia tinggal. Ia berharap pihak perusahaan segera mengganti segala kerusakan yang diakibatkan perusahaan batu andesit tersebut.
“Pokonya pihak perusahaan harus bertanggungjawab, mengganti semua yang rusak di kampung ini,” tegasnya.
Dodi menyebut, pristiwa ini diakibatkan kelalaian pihak perusahaan karena sebelumnya hal tersebut tidak pernah terjadi. Sebelum kejadian pun, tidak ada pemberitahuan kepada warga, padahal seharusnya sebelum peledakan dinamit dilaksanakan, pihak perusahaan seharusnya melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi.
Baca juga : Batu Raksasa Timpa Rumah Warga, Ini Dalih Petinggi PT MSS
“Ini murni kelalaian, sudah bertahun tahun perusahaan itu ada tapi kenapa baru kali ini peristiwa itu terjadi, pokonya perusahaan harus bertanggungjawab ” pungkas Dodi.
Diketahui, Dodi merupakan salah satu pemilik rumah dari 7 rumah dan 1 madrasah yang tertimpa bebatuan akibat aktifitas peledakan/Blasting PT MSS pada Selasa, (8/10/2019) kemarin. (wes/tif).
