
Kondisi rumah Yusuf yang sudah rapuh.
KARAWANG-Kondisi rumah Yusuf, warga Dusun Cilogo RT 26 RW 09, Desa Ciptamarga, Kecamatan Jayakerta, cukup memprihatinkan. Dinding rumah yang seluruhnya berbahan bilik bambu itu nyaris ambruk.
“Sudah lama saya berharap agar rumah saya dapat bantuan program rumah layak huni (Rulahu),” kata Yusuf kepada Prasastijabar.co.id, Selasa (28/4/2020).
Menurut bapak dua anak ini, dirinya hanya berprofesi sebagai tukang ojek dan serabutan, sehingga sulit sekali memperbaiki rumahnya dari hasil usahanya.
“Hasil ngojek cuman cukup untuk makan istri dan anak, itu pun kadang kurang,” lirihnya.
Baca juga : Soal Pembatasan Jam Operasional Toko Swalayan dan Pasar Tradisional, Ini Kata Komisi II DPRD
Dengan kondisi seperti ini, harapan satu-satunya Yusuf adalah mendapat bantuan Rulahu dari Pemkab Karawang agar dirinya dan keluarganya bisa tinggal tanpa perasaan was-was rumahnya akan ambruk kalau turun hujan deras atau ada angin kencang.
“Kalau ada hujan deras dan angina kencang, kami suka khawatir rumah ambruk,” tandasnya.
Terpisah, Ketua Karang Taruna Desa Ciptamarga, Asep Kurniawan, mengatakan, pihaknya sangat mendorong meski di tengah pandemik Covid-19 program Rulahu tetap berjalan sebagaimana tahun sebelumnya.
“Taraf kesejahteraan ekonomi masyarakat diharapkan semakin meningkat. Salah satu caranya ialah dengan mengurangi rumah layak tidak huni menjadi layak huni,” pungkasnya. (red).