PPDI Karawang ketika berdiskusi dengan legislator Majalengka
KARAWANG-Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Karawang meminta agar DPRD Karawang serius memperhatikan aspirasi penyandang disabilitas yang tinggal di Kabupaten Karawang.
“Sudah dua bulan lebih kami berkirim surat untuk audiensi, tapi belum juga ada respon dari mereka,” kata penasihat PPDI Karawang, Adam Bachtiar, kepada Prasastijabar.com, Jumat (1/11/2019).
Menurut Adam, PPDI Karawang memberikan pandangan bahwa eksekutif dan legislatif harus mampu membuat program yang sistematis dalam mendukung pemberdayaan penyandang disabilitas, sehingga mampu mengangkat mereka pada sebuah jalan kemandirian.
Baca juga : Protes, PPDI Karawang Seruduk Kegiatan APDL
Yang dibutuhkan disabilitas bukanlah hanya sebatas alat bantu semata, tetapi sebuah keterampilan kemandirian yang aksesibel. Fasilitas publikpun harus memiliki aksesibilitas. Memberikan kesempatan yang sama dalam banyak hal.
“Contohnya saja dengan diciptakannya sekolah inklusi pada semua sekolah dan semua tingkatan pada daerah tersebut. Dengan cara seperti itu, artinya kita sudah membuka jalan pada mereka untuk berkompetisi,” ujarnya.
Adam juga mencontohkan, seorang mahasiswa penyandang disabilitas Karawang bernama Aldi yang kuliah di Unsika mampu menyelesaikan pendidikannya dengan predikat Sangat Memuaskan. Artinya, penyandang disabilitas mampu bersaing walaupun memiliki keterbatasan.
“Hal inilah yang seharusnya pemerintah bantu terlebih dengan adanya UU Nomor 8 tahun 2016,” tegasnya.
Baca juga : Penyandang Disabilitas Kecewa Bupati Dinilai Ingkar Janji
Respon berbeda diberikan anggota DPRD Majalengka, Didin dan Nurul Fahmi, kepada penyandang disabilitas Karawang. Mereka berdua mengundang PPDI Karawang untuk berdiskusi soal disabilitas di Karawang.
Adam mengatakan, mereka berdua sangat tertarik dengan pergerakan disabilitas di Kabupaten Karawang dianggapnya sangat aktif dalam memperjuangkan hak-hak kesetaraan, khususnya saat mereka melihat hasil karya disabilitas Karawang yang ditampilkan PPDI saat mengikuti pameran di Indramayu.
“Bahkan tak segan-segan salah satu dari mereka menggendong Kang Imin salah satu anggota PPDI Karawang yang tuna daksa,” ungkap Adam.
PPDI Karawang sangat berterimakasih pada legislator Majalengka yang sangat perhatian pada para penyandang disabilitas yang ada didaerahnya.
“Kami sangat berharap pemerintah Karawang mengikuti jejak mereka,” tandas Adam.
Pada saat ini, PPDI Karawang masih menunggu jawaban dari DPRD Karawang atas permohonan audiensi.
“Semoga saja surat yang sudah dikirim sampai yang ketiga kalinya ini bisa membuka pintu gedung wakil rakyat Karawang tersebut untuk menerima dan mendengarkan harapan kami, serta mengimplementasikannya dalam program pembangunan di Karawang,” tutup Adam. (red).
