
dr. Nurdin Hidayat
KARAWANG-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang mengaku belum mengatahui penyebab pasti meninggalnya salah seorang pejabat Disnakertrans. Bahkan terkait proses pemakamam yang dulakukan seperti terpapat Corona Virus Desease 2019 (Covid-19), disebutkan hanya sebagai langkah antisipasi.
Plt Kepala Dinkes Karawang, dr. Nurdin Hidayat, saat disinggung kenapa proses pemakaman almarhum DA seperti proses pemakaman orang meninggal yang terpapar covid-19, menjelaskan, langkah tersebut dilakukan hanya sebagai antisipasi saja. Karena sebelumnya, almarhum DA sempat dirawat di salah satu rumah sakit swasta Karawang.
“Ini kita juga lagi koordinasi dengan pihak rumah sakit, apakah betul atau tidak almarhum meninggal karena terpapar. Komite medis di rumah sakit juga lagi koordinasi. Nanti informasi barunya pasti kita kabarin lagi,” katanya, Minggu (29/3/2029).
Ia mengaku tidak pernah memberikan pernyataan kepada awak media (Pasundan Ekspres) yang menjelaskan bahwa meninggalnya almarhum DA karena terpapar covid-19. Menurutnya, sampai saat ini pihak medis belum melakukan tes swab covid-19 terhadap almarhum DA.
“Saya belum pernah memberikan pernyataan itu kepada media (Pasundan Ekspres, red). Kita belum berani mengeluarkan pernyataan terpapar atau tidaknya, karena memang belum dilakukan tes swab terhadap almarhum. Jadi mohon ini diklarifikasi,” kata dr. Nudin Hidayat.
Ditanya soal bagaimana cara mengetahui meninggalnya almarhum DA terpapar atau tidaknya covid-19, sementara jenazah almarhum sudah dimakamkan? dr. Nurdin terkesan menjawab dengan agak gagap.
“Ya, kalau sudah dimakamkan sulit juga untuk diketahuinya. Tapi nanti coba kita rapatkan dulu di komite medis rumah sakitnya. Barang kali ada riwayat medis yang bisa ditelusuri,” singkat dr. Nurdin.
“Jadi mohon diklarifikasi ya, bahwa saya belum pernah mengeluarkan pernyataan ke media mengenai kabar ini. Karena sampai saat ini kita masih koordinasi,” tandasnya.(red)