Tumpahan Minyak Pertamina semakin parah.
KARAWANG-Kecaman terhadap PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) karena lamban melunasi kompensasi warga terdampak tumpahan minyak Pertamina masih terus bergulir.
Keluarga Mahasiswa Pelajar Karawang ( KEMPAKA ) Bandung Raya pun ikut mengecam sikap lambannya Pertamina. Pihaknya mengaku sangat prihatin terhadap masyarakat yang tinggal di pesisir Pantai Utara Karawang yang terdampak kebocoran gas dan minyak pertamina.
Menurut Ketua Bidang Eksternal KEMPAKA, Sirojudin, akibat dari kebocoran tersebut berdampak pada sektor perekonomian dan pariwisata. Masyarakat sekitar pesisir pantai terutama yang berprofesi sebagai nelayan pun ikut merasakan dampak kebocoran minyak tersebut.
Baca juga : Sindir Pertamina Kambinghitamkan Pandemik COVID-19, KMIK Siap Sumbang Kuota
“Tentunya kami sangat menyayangkan karena masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan haknya. Kejadian ini sudah berlangsung hampir satu tahun dan ditambah lagi dengan adanya wabah Covid-19 dan rob yang terjadi di pantai utara Karawang membuat masyarakat semakin sulit untuk mendapatkan penghasilan. Harusnya kejadian ini bisa menambah rasa empati dan simpati Pertamina untuk segera melunasi kewajiban yang belum terselesaikan,” ujarnya, Senin (8/6/2020).
Untuk itu, KEMPAKA Bandung Raya mendesak kepada pihak Pertamina untuk segera melunasi kewajibannya kepada masyarakat yang terdampak dan segera melakukan pemulihan ekosistem yang rusak oleh limbah Pertamina. (red).
