
ilustrasi
KARAWANG-Berdasarkan laporan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Jawa Barat, realisasi investasi di Karawang mencapai Rp 24,296 triliun dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penannaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Hal itu membuat Kota Pangkal Perjuangan ini menempati urutan invstasi tertinggi ke dua di Jawa Barat, setelah Kabupaten Bekasi.
“Investasi di Karawang sebesar Rp 24,296 triliun atau 17 persen dari total investasi di Jawa Barat,” kata Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Asep Suryana, Selasa (11/2/2020).
Baca Juga: Buntut Pertikaian Ormas, Kapolres Karawang Imbau Masyarakat Jaga Iklim Investasi
Asep menyebut realisasi investasi tersebut didominasi PMA sebesar Rp 21,324 triliun dengan total 1.562 proyek. Sementara PMDN sebesar Rp 2,297 triliun dengan 354 proyek.
Sektor yang menjadi primadona investasi yakni transportasi, gudang dan komunikasi, perumahan, kawasan, industri dan perkantoran, serta listrik, gas dan air.
“Kemudian disusul sektor kontruksi serta industri kendaraan motor dan alat transportasi lain,” kata Asep.
Baca Juga: Dongkrak Investasi, Indonesia-Singapura Sepakati Tax Treaty
Lalu penyerapan tenaga kerja dari investasi PMA dan PMDN sebanyak 11.319 orang. Rinciannya yakni dari PMA sebanyak 7.438 orang dan PMDN sebanyak 3.881 orang.
“Peringkat investasi yang banyak menyerap tenaga kerja yakni transportasi, gudang dan komunikasi, industri barang dari kulit dan alas kaki, industri tekstil, konstruksi, serta industri logam, mesin, dan elektronika,” terangnya.
Diketahui, Jawa Barat menempati rangking satu realisasi investasi di Indonesia pada 2019, yakni sebesar Rp 137,5 triliun atau sekitar 17 persen.(zak)