
Ilustrasi.
PRASASTIJABAR.COM– Di Indonesia, pergaulan bebas merujuk pada penyalahgunaan narkoba, penyalahgunaan alkohol, dan aktivitas seksual yang tidak aman. Ironisnya, anak remaja paling rentan terjerumus ke dalam perilaku ini.
Lantas, bagaimana cara melindungi anak dari pergaulan bebas? Yuk intip beberapa tips jitu berikut ini.
1. Ajak anak berdiskusi
Anda bisa memancing obrolan dari topik yang paling sederhana. Misalnya, menanyakan apa saja aktivitas anak di sekolah dan bagaimana anak Anda biasanya bergaul dengan teman-temannya. Setelah itu, barulah Anda giring obrolan ke topik utama. Jelaskan pada anak apa itu pergaulan bebas secara umum, apa saja hal-hal yang masuk ke dalam tindakan tersebut, dan apa bahayanya bagi anak Anda juga orang-orang di sekitarnya.
2. Berikan pendidikan seksual
Pendidikan seksual bukan hanyalah mengenai hubungan seks semata. Anda dapat mulai dengan menjelaskan misalnya mengenai perbedaan tubuh laki-laki dan perempuan secara umum, perubahan tubuh ketika puber, bagaimana kehamilan terjadi, risiko hamis di usia remaja, serta area-area tubuh yang tidak boleh disentuh orang asing. Ajarkan pula anak untuk berani menolak atau melarikan diri ketika ada orang asing yang menyentuh area-area tersebut.
3. Bikin aturan tegas di rumah
Menerapkan aturan tegas di rumah merupakan cara jitu yang bisa dilakukan orangtua untuk menghindari pergaulan bebas pada remaja. Beberapa aturan yang perlu ditegakkan misalnya soal jam pulang malam.
Sampaikan pada setiap anak, baik itu laki-laki maupun perempuan, tidak boleh pulang larut malam. Mintalah anak-anak untuk sampai di rumah setidaknya pada pukul 8 malam. Kecuali jika memang ada urusan lain dengan alasan yang kuat.
4. Kenali siapa saja teman-teman anak
Dalam banyak kasus, perilaku anak remaja tercermin dari lingkungan perteman mereka sehari-hari. Ya, kasus penyalahgunaan narkoba, minuman keras, bahkan seks bebas bisa dipicu jika anak-anak Anda bermain dan berkumpul di lingkungan yang mendukung hal-hal tersebut.
Nah, maka dari itu, pastikan Anda mengenali semua teman-teman anak Anda dengan baik. Bila perlu, mintalah anak Anda untuk mengajak teman-temannya ke rumah dan berkenalan dengan Anda.
5. Awasi aktivtas anak setiap hari
Usahakan Anda selalu memantau dan mengawasi semua kegiatan yang anak-anak lakukan. Anda bisa meminta anak Anda mengabari setiap kali mereka akan beraktivitas atau pergi ke suatu tempat. Pastikan juga Anda mengetahui kapan mereka akan pulang.
6. Dukung anak lakukan hobinya
Masa remaja adalah masa anak sedang aktif-aktifnya mencoba berbagai kegiatan. Apa pun kegiatan yang dipilih anak selama tergolong positif, dukunglah. Jika anak Anda sedang gemar-gemarnya bermain sepak bola, Anda bisa mengikutsertakannya dalam klub sepak bola. Begitu pula jika anak Anda suka melukis atau menggambar, Anda bisa membelikan seperangkat alat gambar untuknya. (red).
Sumber : hellosehat.com