Petugas sedang suntik vaksin ajning.
CIANJUR-Dinas Kelautan Peternakan dan Perikanan (Dislutkanak) Kabupaten Cianjur mencatat selama periode Januari-September 2019 telah mengeliminasi sebanya 155 ekor anjing liar dan ada sebanyak 2.759 ekor hewan divaksinasi.
THL Medik Veteriner Dirjen Peternakan dan kesehatan Hewan Kementrian Pertanian, Drh Frida Prawita, mengatakan, 2.759 ekor hewan yang sudah divaksin selama periode Januari-September 2019 terdiri dari 2.742 ekor anjing, kera dan kucing, 2 ekor berang, serta 15 ekor musang.
“Vaksinasi hewan yang berpotensi rabies tersebut kami terus lakukan lantaran sudah menjadi program agar Cianjur bebas rabies. Ditargetkan ada 4.000 ekor hewan yang tervaksin,” kata dia, Kamis (10/10/2019).
Baca juga : Lima Siswa SDN Bojong Keracunan Umbi Gadung
Vaksinasi tersebut, lanjutnya, tersebar di semua wilayah, namun yang paling banyak berada di kawasan Cianjur Selatan terutama Takokak dan beberapa kecamatan di sekitarnya.
“Ada dibeberapa wilayah, warganya ada yang meminta petugas untuk melakukan eliminasi, terutama terhadap anjing liar, atau tanpa pemilik, tercatat hingga saat ini ada sebanyak 155 ekor anjing telah dieliminasi,” ucapnya.
Sedangkan untuk kasus gigitan tambahnya, untuk tahun ini sudah ada 38 kasus gigitan, dan tidak ada yang rabies. Berdasarkan hasil observasi, sebab biasanya hewan yang rabies itu akan mati dalam jangka beberapa hari setelah menggigit.
Baca juga : Villa di Cianjur Utara Jadi Perhatian Khusus, Rawan Eksploitasi Seksual
“Begitu dipastikan tidak rabies, kami langsung beri vaksin atau ada yang dieliminasi. Untuk orang yang tergigitnya ditangani oleh Dinas terkait,” tuturnya. (zie/tif).
