Warung Dadakan Kembali Marak di Jalur Mudik Setelah Dua Lebaran Vakum

Penjualan minuman dan makanan di warung dadakan melayani pembeli

KARAWANG-Setelah vakum dua lebaran, warung dadakan pada musim mudik 1443 H kembali marak di sepanjang Jalan Baru Karawang. Namun demikian, jumlah warung dadakan tak sesemarak saat pandemi Covid-19 belum melanda negeri ini.

Dari pantauan PR, warung yang terbuat dari bambu dan terpal plastik mulai berjejer di tepi Jalan Baru arah Klari. Beragam spanduk reklame turut menghiasi warung-warung itu.

Hanya saja, pengunjung warung masih sepi. Hanya beberapa pengendara motor yang singgah untuk membeli minuman ringan atau mie instan.

“Saya baru jualan lagi, setelah dua lebaran nganggur. Alhamdulillah, saat ini ritual mudik dibolehkan lagi pemerintah, sehingga saya bisa mengais rezeki di sini,” ujar Enih (42), warga Kelurahan Adiarsa Barat, Kecamatan Karawang Barat, yang mendadak hijrah ke tepi Jalan Baru.

Enih bercerita, setiap menjelang lebaran, dia membuka warung kecil di pinggir jalan selama 15 hari, 7 hari sebelum lebaran dan 8 hari sesudah lebaran. Keuntungan yang diperoleh cukup lumayan untuk menghidupi dua putranya yang masih duduk di bangku SMK.

“Saya sudah tiga musim mudik jualan di sini. Dua tahun tidak jualan karena pemerintah melarang mudik. Kini mulai jualan lagi,” beber Enih, saat ditemui di lokasi warungnya, Selasa (26/4/2022).

“Awalnya juga saya diajak oleh tetangga. Ternyata keuntungannya lumaya, ” katanya.

Dijelaskan, untuk membuka usahanya itu, ia harus menyiapkan modal Rp 2 juta. Uang itu digunakan untuk membangun warung dan membeli barang dagangan seperti minum dingin, mie instan, dan kopi.

Dia membuka warungnya selama 24 jam. “Pagi sampai malam itu saya yang jaga. Saat malam sampai pagi, yang jaga suami saya, ” katanya.

Disebutkan, dari hasil berjualan dadakan itu dia bisa memperoleh keuntungan Rp100 ribu hingga Rp 300 ribu per hari. Bahkan, pada saat arus balik keuntungan yang diperoleh bisa mencapai Rp 500 ribu.

Warung Enih berada di tepi Jalan Baru arah Klari. Namun lokasi warungnya akan dipindah ke sebrang Jalan (arah Jakarta), ketika musim arus balik berlangsung. (red)

Baca juga

Leave a Comment