ODGJ ketika dipasung.
CIANJUR-Komunitas Sehat Jiwa (KSJ) Cianjur bebaskan dua Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kecamatan Cidaun yang dipasung oleh pihak keluarganya hampir selama tiga tahun.
Kedua ODGJ tersebut adalah SAS (32), pemuda asal Kampung Cigaludra Desa Cimaragang dan O (39), seorang perempuan warga Kampung Pasirwalik Desa Kertajadi, Kecamatan Cidaun.
Prosesevakuasikedua korban pasung dilakukan bersama unsur tripika Kecamatan Cidaun, Cianjur, pihak desa terkait sertam tim keswa Puskesmas Cidaun.
Ketua KSJ Cianjur, Nurhamid, mengatakan, SAS (33) saat dievakusi tengah dipasung menggunakan balok kayu oleh keluarganya hampir selama tiga tahun. Pihak keluarga lebih memilih memasungnya karena, SAS sering mengamuk, dan merusak dan menyakiti dirinya.
“SAS mengalami gangguam kejiwaan karenakan faktor genetik dari keluarganya karena salah satu kakaknya juga mengalami gangguan kejiwaan,” kata Nurhamid, Senin (21/10/2019).
“Dia (SAS) mengalami ganggu kejiwaan sejak sejak lulus SMP, diduga dia mengalami gangguan kejiwaan karena faktor genetik, tetapk untuk kepastianya masih melakukan observasi lebih lanjut,” katanya.
Sama dengan ODGJ sebelumnya, O (39), telah dipasung keluarganya disalah satu ruangan, dengan menggunakan kayu yang mirip seperi kandang hewan dengan ukuran panjang 1,8 meter dan lebar 0,6 meter selama dua tahun
“Keluarga terpaksa mengurung O di dalam kandang karena perempuan itu sering kabur dari rumah. Menurut keluarga dia kena pengaruh guna-guna, ada juga yang menyebut dia kerasukan sampai akhirnya dipasung selama tiga tahun lamanya,” ujarnya.
Dia menambahkan, SAS dan O saat ini sudah berada di Panti Istana KSJ di Kecamatan Cipanas. Rencananya mereka akan dirawat selama kurun waktu satu hingga tiga bulan, atau sampai mereka dinilai sembuh.
“Tidak akan lama, mereka akan segera sembuh. Namun terpenting adalah pasca penanganan medis, keluarga dan lingkungan harus memberi penerimaan secara sosial. Itu menjadi obat yang lebih efektif bagi ODGJ,” pungkasnya. (zie/tif).
