
Cellica-Jimmy saat maju bersama di Pilkada 2015, kini mereka saling berhadapan di Pilkada 2020.
KARAWANG-Pilkada Karawang 2020 tampaknya akan menghadirkan tiga pasangan calon (paslon) putra putri terbaik Karawang.
Ketiga paslon tersebut di antaranya Cellica-H. Aep Syaepulloh yang diusung Partai Demokrat, PKS, Partai Nasdem dan Partai Golkar. Paslon Yesi-Adly Fairuz yang diusung PDIP, PAN, PPP dan PBB. Terakhir, paslon Jimmy-Yusni yang diusung PKB dan Partai Gerindra.
Sementara Partai Hanura yang miliki satu kursi di DPRD Kabupaten Karawang belum tentukan sikap mengusung paslon mana.
Baca juga : Demokrat Karawang Kantongi 10 Nama Calon Wakil Cellica di Pilkada Karawang 2020, Ini Datanya
“Menurut saya, ketiga pasangan calon yang akan bertanding nanti di Pilkada Karawang 2020 adalah putera dan puteri terbaik yang dimiliki Kabupaten Karawang,” kata Direktur Social Policy dan Political Studies (Sospol’s), Cecep Sopandi, kepada Prasastijabar.co.id, Minggu (23/8/2020)..
Cecep menjelaskan, mereka bertarung untuk sama-sama mewujudkan kebaikan Karawang melalui ragam pendekatan dan program atau gagasan. Adapun rivalitas yang akan terjadi ke depan itu dalam rangka meyakinkan hati pemilih agar dapat menentukan pilihannya di balik bilik suara.
Baca juga : Koalisi Gemuk Pengusung Cellica-H. Aep Syaepulloh Siap Ngacir Menangkan Pilkada Karawang 2020
“Bicara soal kelemahan dan kelebihan, itu hanya cara pandang saja. Pada satu sisi dianggap kelebihan tapi jadi kelemahan di sisi lainnya. Begitupun juga, kelemahan di satu sisi jadi kelebihan di sisi lain,” ujarnya.
Dalam konteks Pilkada Karawang kali ini, lanjutnya, persoalan kinerja adalah kemewahan bagi petahana. Sementara isu-isu perubahan adalah kemewahan dari penantang. Kalau kita melihat komposisi yang muncul di permukaan, satu pasang wajah baru menantang dua petahana.
“Kelebihan petahana itu soal kinerja, sejauh ini apa saja yang sudah dikerjakan selama menjabat. Itu yang akan menjadi tolak ukur dari sebuah keberhasilan petahana memenangkan kontestasi,” ungkapnya.
Baca juga : Pasangan Jimmy-Yusni Resmi Diusung PKB dan Gerindra Maju di Pilkada Karawang 2020
Cecep menambahkan, masyarakat akan melihat dengan telanjang apa yang sudah petahana lakukan, apakah mereka puas atau tidak dengan kinerja itu. Pada posisi ini, kemampuan tim komunikasi publik petahana diuji, sejauhmana kemampuan untuk meyakinkan masyarakat terhadap kinerjanya yang sudah dilakukan.
“Sementara di pihak oposisi itu kelebihannya ada di ide perubahan. Ia akan mencari celah kelemahan atas kinerja petahana lalu menawarkan alternatif baru untuk ditawarkan ke masyarakat,” ucapnya.
Sebelum akhiri pernyataannya, Cecep mengingatkan kepada penantang petahana, sebuah gagasan baru yang ditawarkan oleh penantang harus memiliki dasar dan pijakan yang nyata dan memiliki dampak serta pengaruh langsung terhadap masyarakat.
Baca juga : Pecah Kongsi Dengan Firlie, Yesi Karya Lianti Gaet Artis Adly Fairuz di Pilkada 2020
“Kalau penantang gagal merumuskan itu atau bahkan tidak punya solusi jitu melawan narasi petahana, akan dianggap sebagai pelengkap saja,” pungkasnya. (red).