Kepala Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Yongliem
KARAWANG-Terkait kompensasi Pertamnina untuk warga terdampak tumbahan oil spill di sejumlah wilayah pesisir Pantai Utara Karawang, hingga kini masih menjadi polemik. Bahkan, Kepala Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Yongliem, mengancam akan melakukan aksi jika pihak PHE ONWJ tidak segera merealisasikan janjinya.
“Kami bersama warga cemara jaya yang terdampak akan bergerak meminta pertanggung jawaban dari Pihak PHE ONWJ, apabila setelah selesai PSBB belum ada realisasi pembayaran oleh pihak PHE ONWJ,” tegasnya, Kamis (11/6/2020).
Baca Juga: Aktivis Kecam Keras Penanganan Limbah B3 Minyak Pertamina Bahayakan Warga
Ia mengaku sudah beberapa kali mempertanyakan tersebut kepada pihak PHE ONWJ. Namun, kali ini pihak Pertamina kembali mengeluarkan alasan menunggu usainya penerapan Pembatasan Sosial Bersaka Besar (PSBB) utuk merealisasikan kompensasi yang sudah dijanjikan.
Baca Juga: Cemari Lingkungan Hidup Pantai Utara Karawang, Pertamina Bisa Digugat
“Sudah berapa kali kami mempertanyakan, sementara jawaban pihak PHE ONWJ melalui Hunasnya pak Ifki nunggu PSBB selesai. Padahal sebelum terjadi (pandemik) corona rencananya bulan April kemarin pihak Pertamina akan membayar kompensasi tersebut,” ujarnya, .
Ia pun secara tegas mendesak PHU ONWJ untuk segera merealisasikan kompensasi seperti yang sudah dijanjikan sebelumnya.
“Kami minta pihak PHE ONWJ untuk segera merealisasikan pembayaran kompensasi untuk warga kami yang kenarin kena dampak akibat tumpahan oil spill di Pantai Utara Karawang,” tandasnya.(sep/zak)
