Sekolah di Wilayah Perbatasan Ini jadi Prioritas Pertama Sosialisasi Bahaya Narkoba

Ratusan pelajar SMAN 1 Maniis ikuti Sosialisasi Bahaya Narkoba.

PURWAKARTA-SMAN 1 Maniis menjadi sekolah pertama dalam rangkaian Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang dilaksanakan SatResNarkoba Polres Purwakarta di tingkat SMA/SMK se-Kabupaten Purwakarta.

Kapolres Purwakarta AKBP Matrius melalui Kasat Narkoba, AKP Heri Nurcahyo, menyebutkan, SMAN 1 Maniis menjadi pioritas pertama sosialisasi karena lokasinya berada di wilayah perbatasan yang berpotensi menjadi salah satu pintu masuknya peredaran narkoba ke wilayah hukum Purwakarta.

“Sebagai daerah perbatasan langsung dengan Kabupaten Cianjur, Wilayah Maniis sangat berpotensi menjadi pintu masuknya peredaran narkoba, begitu juga dengan pergaulan pelajar atau generasi mudanya yang bisa saja bercampur dengan pergaulan di luar Maniis,” ujar AKP Heri Nurcahyo usai memberikan pemahaman bahaya narkoba kepada ratusan pelajar SMAN 1 Maniis. Kamis, (7/11/2019).

Baca juga : Polres Purwakarta Bekuk Puluhan Tersangka Narkoba

Selain itu, ditambahkan Heri, dijadikannya SMAN 1 Maniis menjadi sekolah pertama digelar sosialisasi bahaya narkoba sesuai dengan permintaan Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, untuk mempioritaskan wilayah perbatasan sebagai sasaran utama Sosialisasi.

“Ini sebagai bukti bahwa kepolisian bersinergi dengan pemerintah daerah dalam hal ini Polres Purwakarta dengan Pemkab Purwakarta, sampai Ibu Bupati Anne meminta wilayah perbatasan didahulukan atau jadi pioritas sosialisasi,” ungkap Heri.

Lebih jauh diungkapkan Kasat Narkoba, saat ini wilayah Kecamatan Maniis berada di zona hijau peredaran narkoba, meski begitu kecamatan Maniis berpotensi menjadi transitnya peredaran narkoba antar Kabupaten.

Baca juga : Kedapatan Bawa Sabu, Perangkat Desa di Purwakarta Diciduk Polisi

“Ini yang harus digaris bawahi, jangan mentang- mentang saat ini zona hijau lalu kita lengah, justru wilayah perbatasan itu titik transitnya Narkoba sebelum diedarkan,” jelasnya.

Sementara, Kepala Sekolah SMAN 1 Maniis, Popong Siti Ratnasari, sangat mengapresiasi sosialisai Narkoba tersebut. Sosialisasi narkoba terhadap pelajar sangat penting, terlebih usia pelajar sangat rentan terpapar peredaran narkoba karena kurang paham akan bahayanya.

“Rata- rata pelajar ini sipatnya segala ingin tau dan mencoba, nah apa jadinya jika yang dicoba itu malah narkoba, mereka tidak tahu itu justru yang akan meruksak masa depannya,” ucapnya.

Baca juga : Jadi Kurir Narkoba, Perempuan Ini Ditangkap Warga

Dirinya berharap, sosialisasi serupa terus dilakukan dengan tidak hanya menyasar pelajar tetapi melibatkan orang tua siswa.

“Kami berharap lain waktu dilibatkan juga orangtua siswa, karena edukasi siswa bukan tugas guru disekolah saja tapi juga diperlukan peran aktif dari orang tua dirumahnya juga,” pungkas Kepsek. (wes/tif).

Baca juga

Leave a Comment