
Oprasi Pasar Murah yang digelar Satgas Pangan Jabar di Purwakarta
PURWAKARTA-Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Purwakarta bekerjasama dengan Satgas Pangan Provinsi Jawa Barat lakukan Operasi Pasar Murah (OPM) Bawang Putih di pasar Leuwipanjang, Purwakarta, Jumat (6/3/2020). Kegiatan yang turut dipasilitasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Jawa Barat, dan Polda Jabar itu guna menekan harga bawang putih yang beberapa waktu terakhir mengalami lonjakan harga.
Kepala Diskoperindag Kabupaten Purwakarta, Hj. Karliati Djuanda, mengatakan, Di OPM ini bawang putih di jual Rp 28 ribu perkilogram sementara sebelumnya harga tertinggi di Purwakarta mencapai Rp 45 ribu per kilogram nya.
“Intinya OPM ini untuk menstabilkan kembali hrga bawang putih di masyarakat” kata Hj. Karliati Djuanda di lokasi operasi pasar berlangsung.
Baca Juga: Stok Cabai Pasar Induk Purwakarta Aman, Harga di Pasar Tradisional Malah Naik
OPM yang digelar di sekitar pasar Lewipanjang tak hanya diperuntukkan bagi masyarakat umum namun juga disediakan untuk para pedagang bawang putih warungan. Sementara, bawang yang disediakan pada OPM kali ini berasal dari gudang penyimpanan di Karawang, yang diimpor dari Cina oleh importir Surabaya.
Ditempat yang sama, IPTU Siti Hamida, panit 2, unit 4 subdit 1 Krimsus Polda Jabar mengatakan, kenaikan harga bawang selama beberapa pekan terakhir sempat membuat pedagang resah.
“Di Jawa barat ini harga bawang putih cenderung tinggi, ada yang mencapai Rp.60 ribu rupiah, banyak pedagang mengeluh karena harga mahal dan pasokan juga menurun, maka digelar lah operasi pasar murah ini. Mudah-mudahan dengan ini harga di pasaran bisa stabil lagi, minimal ada penurunan,” terangnya.
Baca Juga: Faktor Produksi dan Distribusi Picu Kenaikan Komoditas Pasar Setiap Tahunnya
Saat ini untuk di wilayah Jawa Barat, Lanjutnya, Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp.32 ribu, sementra di OPM ini dijual Rp.28 ribu.
“Kita disini dijual dibawah HET, jadi mudah-mudahan denga OPM ini harga bawang putih di Jawa barat kembali stabil,” imbuhnya.
Semetara, Sri Utami (65), salah seorang warga asal kampung baru, kelurahan Nagri Tengah, Purwakarta, yang memanfaatkan operasi pasar ini mengaku terbantu karena bawang putih dijual dengan harga murah.
“Ini sangat baik karena membantu masyarakat apalagi orang yang jualan. Ini (bawang putih) kan bahan dasar untuk banyak makanan. Kalau bawang naik otomatis yang lain juga naik,” jelasnya.(wes/zak)