
Ilustrasi
PURWAKARTA-Ikatan Silaturahmi Photo dan Videografer (Ispo) Purwakarta berharap pesta pernikahan bisa kembali diizinkan saat penerapan New Normal di Kabupaten Purwakarta.
Sekretaris Ispo Purwakarta, Sahrul Ramdhani mengaku, selama pelarangan menggelar pesta pernikahan, dirinya bersama pekerja seni lainnya kehilangan mata pencaharian. Sehingga diberlakukannya new normal diharapkan menjadi titik terang untuk kembali bisa mengais rezeki.
“Dalam satu pesta pernikahan di Purwakarta jumlah pekerja yang terlibat di dalamnya mencapai minimal 50 orang. Mencakup tim fotografer, perias pengantin, pendekorasi, katering, penata suara, pemusik dan lainnya. Selama dilarang kami kehilangan mata pencaharian. Jadi kami minta pada new normal nanti pesta pernikahan bisa kembali diizinkan,” ujar dia seperti dilansir AyoPurwakarta, Senin (1/6/2020).
Ia memastikan akan mentaati anjuran pemerintah terkait protokol kesehatan, seperti bisa mulai dengan mengurangi jumlah tamu undangan, memperpanjang waktu sewa tempat, menjaga jarak fisik, tidak bersalaman langsung bahkan menyediakan pengecekan suhu tubuh oleh tim medis.
“Jadi bisa diatur sedemikan rupa, yang penting aman dan kami bisa bekerja kembali,” kata Sahrul.
Aturan tersebut diklaim telah berhasil diterapkan di zona merah penyebaran Covid-19 seperti Jakarta dan Makasar.
Mereka pun berharap diberikan kesempatan untuk menemui bupati atau Ketua Gugus Tugas Covid-19 Purwakarta dalam waktu dekat untuk menyampaikan aspirasinya.
“Kami ingin bertemu bupati untuk membahas ini, mudah-mudahan bupati bersedia,” ujar Sahrul berharap.
Sebelumnya, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menyampaikan rencana penerapan kenormalan baru yakni pada 7 Juni 2020. Namun, pemerintah daerah mengaku masih menunggu petunjuk teknisnya dari pemerintah pusat dan provinsi.
“Pada intinya Purwakarta siap melaksanakan new normal,” ujar Anne menegaskan.(red)