Minim Pengetahuan, Penyandang Diaabilitas Jadi Sasaran Peredaran Narkoba

Kasat Narkoba Polres Purwakarta saat memberikan pemaparan terkait bahaya narkoba kepada para penyandang disabilitas

PURWAKARTA-Puluhan orang penyandang disabilitas yang tergabung dalam Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Cabang Purwakarta mendapatkan paparan bahaya Narkoba dari SatResNarkoba Polres setempat yang dilaksanakan di Sekretariat Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Purwakarta.

Ketua Pertuni, Iman Muhamad Lukman mengatakan, wawasan terkait bahaya peredaran narkoba dirasa penting pihaknya sebagai pengetahuan juga benteng masuknya peredaran narkoba ke kalangan penyandang disabilitas.

Diakuinya, minimnya pengetahuan dan segala keterbatasan merupakan celah terbuka bagi masuknya para pengedar Narkoba.

“Komunitas kami perlu dirangkul, karena komunitas disabilitas itu juga bisa jadi sasaran empuk sindikat narkoba,” kata Iman usai kegiatan dilaksanakan, Selasa (14/7/2020).

Diungkapkan Iman, seorang penyandang disabilitas rentan terjerat penyalahgunaan narkoba. Mereka yang menyandang disabilitas saat dewasa mudah tergoda menyalahgunakan narkoba sebagai bentuk pelarian karena rasa depresi yang dialaminya.

“Tentu situasi itu akan potensial bagi orang seperti ini untuk menyalahgunakan narkoba sebagai pelarian dari rasa depresi atau keterpurukan jiwanya,” jelasnya.

Ia mengharapkan dengan adanya sosialisasi pencegahan bahaya narkoba yang dilakukan Polres Purwakarta ini sehingga penyandang disabilitas lebih mengetahui tentang bahaya dan dampak dari narkoba.

“Semoga dengan adanya sosialisasi pencegahan bahaya narkoba ini, kami
penyandang disabilitas ini minoritas, tapi kami juga butuh masa depan yang cerah, salah satunya terhindar dari narkoba dan kami juga akan ikut berperan melawan narkoba di wilayah Purwakarta ini,” harap Iman.

Ditempat yang sama, Kapolres Purwakarta, AKBP Indra Setiawan melalui Kasat Reserse Narkoba, AKP Heri Nurcahyo mengatakan, Narkoba merupakan musuh bersama termasuk para penyandang disabilitas sehingga dengan adanya sosialisasi yang dilakukan ini sehingga penyandang disabilitas lebih mengetahui tentang bahaya dan dampak dari narkoba.

“Selain memberikan informasi terkait bahaya narkoba, kami juga ingin melibatkan mereka menjadi agen antinarkoba. Kami berharap ilmu dan pengetahuan yang sudah diperoleh para saudara kita penyandang disabilitas agar dibagi ke rekan-rekan sesamanya,” jelasnya.

Dirinya menambahkan jika para penyandang disabilitas telah mengetahui bahaya dan dampak buruk dari narkoba sehingga penyandang disabilitas tidak memakai apalagi mengedarkan dan dapat menyampaikan informasi tersebut kepada keluarga, teman dan dilingkungan tempat tinggal.

“Disampaikan informasi bahaya dan dampak narkoba kepada keluarga, teman dan lingkungan sekitar sehingga mereka tidak terpengaruh apalagi terlibat dengan narkoba. Narkoba jangan dicoba-coba apalagi mengedarkannya,” pungkasnya.(wes/zak)

Baca juga

Leave a Comment