
Satgas Citarum Harum Sektor 13 Meninjau Lokasi Ditemukannya Kembali Limbah B3.
PURWAKARTA-Diduga limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) kembali ditemukan di Kampung Cicadas, Desa Cadasmekar, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta.
Limbah B3 tersebut dikemas dalam karung dan kantong plastik berisi material berwarna hitam pekat serta menimbulkan bau menyengat.
Kapolsek Plered Kompol Slamet Harijanto melalui Panit II Reskrim Polsek Plered, Iptu Dadan Sulasmana mengatakan, pihaknya mengetahui penemuan diduga limbah B3 tersebut berawal dari laporan warga yang melihat ada tumpukan material menimbulkan bau tak sedap di sekitar permukan rumah mereka.
“Kita cek ke TKP, kemudian tadi malam kita pasang garis polisi karena tumpukan itu diduga limbah B3,” ungkap Iptu Dadan, Jumat (15/11/2019).
Baca juga : Diduga Limbah B3 Sengaja Dibuang Dekat Pemukiman Warga Gandasoli
Lokasi ditemukannya limbah B3 tersebut, ditambahkan Iptu Dadan, menumpuk di area pesawahan tak jauh dari pabrik percetakan batako milik warga tetangga yaitu warga Desa Rawasari, Kecamatan Plered, bernama Wahab.
Dari hasil informasi yang digali pihak kepolisian, diketahui pemilik lahan awalnya menerima tawaran limbah batu bara untuk bahan baku batako dari seseorang berinisial AM. Namun yang dikirim ternyata bukan limbah batu bara melainkan limbah yang berbau menyengat dan berbahaya itu.
“Untuk mendalami kasus tersebut kita sudah lakukan kordinasi dengan unit Tipidter Polres Purwakarta dan meminta keterangan dari warga sekitar lokasi,” ungkapnya.
Sementara, menanggapi hal tersebut Satgas Citarum Harum yang berada di Sektor 13 pun mengaku khawatir limbah tersebut akan berdampak pada lingkungan sekitar. Untuk itu Satgas Citarum harum meminta pihak kepolisian segera mengungkap kasus tersebut serta menindak para pelakunya.
“Kami meminta pihak kepolisian bergerak cepat mengungkap sekaligus menindak pelaku, karena material ini sangat berbahaya terhadap warga dan juga lingkungan,” tegas Komandan Sektor 13, Kolonel Inf. Nazwardi, saat meninjau lokasi limbah B3 ditemukan.
Diberitakan sebelumnya, material serupa ditemukan di Kampung Cileutak Desa Gandasoli, Kecamatan Plered, beberapa waktu lalu. Dan kasus tersebut kini dalam penanganan pihak kepolisian. (wes/tif).