
Proses rotasi mutasi ASN di lingkungan Pemkab Karawang.
KARAWANG-DPD KNPI Kabupaten Karawang menyoroti proses rotasi dan mutasi kepala sekolah di lingkup Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang.
KNPI menilai ada sejumlah kejanggalan yang dilakukan oknum- oknum pejabat Disdikpora dalam menempatkan kepala sekolah.
Menurut Ketua KNPI Karawang, Lukman N Iraz, kejanggan itu indikasinya terlihat dari tak sedikit kepala sekolah yang memiliki kompetensi dan berprestasi, dengan dedikasi dan loyalitas yang mumpuni justru malah ditempatkan di pelosok-pelosok wilayah.
Sementara orang- orang baru (Kepala Sekolah baru), justru malah ditempatkan di sekolah- sekolah wilayah strategis atau perkotaan.
Baca juga : Ini Daftar 18 Pejabat Eselon II Yang Kena Mutasi Rotasi
“Ini tentunya mengundang sejumlah pertanyaan , ada apa dengan Disdikpora,” kata Lukman, Kamis (9/1/2020).
Lukman mengatakan, totasi mutasi adalah hal yang lumrah dalam setiap organisasi. Baik pemerintahan maupun partai politik atau kelembagaan lainnya seperti di KNPI.
“Kadang kala ketika kita menempatkan orang -orang disana sebagai orang yang tepat pada awalnya, namun kenyataannya justru tidak dan Pemda pun seperti itu,” bebernya.
Lukman berasalan mengapa demikian, karena Pemkab Karawang memiliki banyak program kerja dengan target yang harus dicapai. Tidak berbeda dengan semua organisasi pun sama seperti itu.
“Dan tentang polemik di Disdikpora justru kami melihat memang ada praktek yang tidak wajar disana. Contohnya, penempatan orang di mutasi dan rotasi kemarin. Seharusnya, prestasi dedikasi dan loyalitas itu sebagai prioritas, namun tiba-tiba orang baru yang ditempatkan di posisi strategis yang perjalanannya (rekam jejak) juga belum jelas,” tandasnya.
“Kuncinya bukan di Baperjakat melainkan di Disdikpora itu sendiri, karena yang tahu rekam jejak seorang guru mengajar di sekolah mana itu adalah Disdikpora,” timpalnya.
Baca juga : Cellica Ingatkan ASN Kekuatan Medsos, Rakyat Bisa Pantau Langsung Kinerja ASN
Menurut informasi yang diperoleh pihaknya, lanjut Lukman, Disdikpora sudah menempatkan masing -masing pejabat kepala sekolahnya sesuai seleranya sendiri. Dan BKPSDM beberapa waktu menjelang mutasi hanya mengganti kop suratnya saja.
“Ini jelas tidak wajar. Kalau kemudian polanya sepeti ini terus, saya kira pendidikan di Karawang seyogyanya bisa memberikan edukasi yang baik ini menjadi tidak baik. Kami berharap BKPSDM dan Sekda bisa melalukan evaluasi kepada seluruh pegawai Disdikpora,” harapnya.
Lukman meminta, dibawah kepemimpinan Kepala Dinas yang baru ini Disdikpora kedepan dapat menjadi lebih baik lagi. Terlebih hari ini ‘pekerjaan rumah’ besar Pemerintahan Provinsi Jawa Barat adalah meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kepemudaan, yang faktanya IPM masyarakat Jawa Barat adalah terendah di Indonesia.
Baca juga : Yudi Yudiawan Jabat Kepala Disparbud Karawang? Ini Pejelasannya
“Apakah kemudian Karawang ikut andil disana, saya tidak tahu. Namun yang jelas peningkatan IPM Kepemudaan kita harus dilakukan,”pungkasnya. (red).