
Ade Solihin.
KARAWANG-Pekerjaan menjadi seorang Instaler mungkin tidak terdengar glamour, tetapi mereka yang bekerja di bidang itu merupakan orang orang penting , lantaran semua perangkat mulai dari security system, teknologi komunikasi, serta listrik pasti membutuhkan instaler.
Tentunya seorang Instaler sangat dibutuhkan, mulai dari Instalase kecil yang sederhana sampai instalasi makro yang sangar rumit harus dikerjakan oleh instaler.
“Menjadi instaler itu perlu skill tinggi,” kata Ketua Umum Komunitas Instaler (KOIN), Ade Solihin, kepada Prasastijabar.com, Senin (28/10/2019).
Ade mencontohkan, untuk jaringan listrik yang dinikmati semua kalangan melalui ratusan kilometer dengan jaringan sutet yang tak lepas dikerjakan oleh para instaler. Begitu juga di rumah dan tempat usaha memanfaatkan teknologi internet juga tidak lepas dari tangan tangan instaler yang mengerjakannya.
Baca juga : Terpilih Jadi Ketum KOIN, Ini Program Kerja Ade Solihin
“Di dunia security system pun peranan instaler sangatlah besar, salah satunya untuk pemasangan kamera pengawas atau cctv dipasang oleh installer,” ujarnya.
Namun, lanjut Ade, yang menjadi pertanyaan sekarang , mengapa para pekerja instaler banyak yang dihargai murah, ada yang hanya dibayar Rp50 ribu untuk sekedar Instaler cctv. Tetapi di sisi lain, banyak pula yang dibayar mahal sampai puluhan juta bahkan ratusan juta untuk jasa instaler.
Baca juga : Timorer Purwacika dan PDAM Tirta Tarum Karawang Salurkan Air Bersih Di Cintalanggeng
“Jawaban yang baru saya dapat hanyalah skill, seorang instaler lah yang menentukan suatu tarif karena berdasarkan skillnya,” ungkapnya.
Menurut Ade, kalau bicara mengenai upah seorang instaler memang tidak ada patokan khusus seperti UMR yang menjadi acuan. Ada satu perangkat yang sama dipasang oleh seorang instaler A cuma dihargai recehan, tetapi bila dipasang oleh si B upahnya bisa 10 kali lipat dibanding si A.
“Tentunya ini yang membedakan tidak lepas dari skill dan brand nama seseorang sebagai installer,” tutupnya. (red).