KARAWANG-Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Karawang H. Abu Bukhori mengatakan, Kampung pindang di Banyusari sudah di tetapkan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan sebagai sentral produksi ikan pindang. Pasalnya melihat di daerah tersebut mampu memproduksi ikan pindang 25 hingga 50 ton dalam sehari.
“Kementrian Kelautan dan Perikanan melihat 3.500 pengelohan ikan yang tersentralisasi di daerah banyusari, merupakan jumlah terbanyak melihat di daerah lain belum tentu sebanyak itu,” ujar Abu Bukhori.
Bahkan sejauh ini, dikatakan Abu Bukhori, hasil produksi ikan pindang sudah terjual ke berbagai daerah di Jawa Barat dan banten,
“Tentunya hal ini bisa meningkatkan perekonomian daerah,” ucapnya.
Oleh karena itu, Dinas Perikanan Kabupaten Karawang akan melakukan program kampung kawasan pindang di Banyusari tahun 2022.
“Kementrian dan Pemerintah Daerah membantu dalam perbaikan mutu pengolahan ikan nya, supaya para pengolah bisa melakukan standarisasi pengolahan nya memenuhi standar Nasional,” tambahnya.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan ikan pindang bisa di ekspor ke luar negeri, hari ini digitalisasi sudah mudah memperkenalkan produk melalui media.
“Ketika kualitas mutu nya bagus, permintaan tinggi, pasti pindang bisa di ekspor, apalagi di dukung oleh Dinkopumkm dan Disperindag, karena kita saling bersinergis dalam mendukung produk lokal untuk bisa berdaya saing secara kualitas,” pungkasnya.(red)