
Didampingi Bupati Purwakarta dan Kapolda Jabar, Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI, Prihasto Setyanto Cicipi Manggis Purwakarta
PURWAKARTA-Virus corona (Covid-19) tak hanya berdampak pada kesehatan global, namun juga berimbas pada sejumlah sektor perdagangan bahkan nilai expor pun terus mengalami penurunan. Seperti hal nya pada ekspor komoditas buah manggis khas Purwakarta yang selama ini menjadi salah satu andalan dan menjadi pemasok buah manggis ke luar negri terbesar asal Indonesia.
Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian RI, Prihasto Setyanto mengatakan, ekspor manggis ke luar negri saat ini mengalami penurunan atau kelambatan imbas dari virus corona. Meski begitu, pelambatan ekspor ini tidak hanya terjadi di Indonesia melainkan di belahan negara lainnya.
“Pelambatannya sudah mulai terasa sejak akhir-akhir ini,” ujar Prihasto saat menghadiri Festival Manggis 2020 di lapangan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Garokgek Desa Garokgek Kecamatan Kiarapedes, Purwakarta, Sabtu (14/3/2020).
Ekspor manggis akan terus dikembangkan kembali mengingat permintaan pasar luar negri untuk manggis Indonesia cukup tinggi dan berkualitas baik serta memiliki rasa yang khas seperti hal nya manggis Purwakarta.
“Seperti manggis Purwakarta memiliki rasa yang khas, ada rasa asam dan manisnya juga, rasa seperti ini paling disukai pasar internasional. Mudah-mudahan pelambatan ini berangsur membaik dan kembali dapat ekpore manggis keluar negeri,” harapnya.
Diketahui, saat ini pasar luar negri seperti ke negara Rusia, masih menunggu kiriman manggis asal Indonesia. Meski begitu, Pemerintah Indonesia belum dapat mengexspornya akibat terkendala penyebaran virus corona.
“Mudah- mudah an situasi kembali normal sehingga akan pulih nya kembali pengiriman manggis ke luar negri seperti rusia yang saat ini sudah menanti” pungkasnya.(wes/zak)