Hari ke Dua Pencarian, Korban Tenggelam di Waduk Jatiluhur Belum Ditemukan

Petugas Gabungan Pol Air Polres Purwakarta melakukan pencarian korban tenggelam di Waduk Jatiluhur

PURWAKARTA-Petugas Gabungan Satuan Polisi Air (Satpolair) Polres Purwakarta masih melakukan pencarian korban tenggelam di Waduk Jatiluhur. Hingga hari ke dua pencarian, korban yang diketahui bernama Ujang Sulaeman (37), masih belum ditemukan.

Korban tenggelam merupakan warga Kampung Cihuni, Desa Cihuni, Kecamatan Pasawahan. Korban diketahui tenggelam setelah sebelumnya mencoba berenang di tengah perairaan Danau Jatiluhur pada Jumat, (1/5/2020) kemarin.

Kapolres Purwakarta AKBP Indra Setiawan melalui Kasat Polair, AKP Febriyanto mengatakan, saat ini pencarian korban tenggelam di Waduk Jatiluhur memasuki hari kedua dan belum membuahkan hasil.

“Pencarian korban tenggelam masih berlanjut dengan menggunakan kapal KP-VIII 2341 serta dibantu petugas dari Damkar dan ASDP Jatiluhur,” ujar Febriyanto melalui selulernya, Sabtu (2/5/2020).

Lokasi pencarian yang berada ditengah perairan dan diantara kolam jaring apung cukup menyulitkan petugas melakukan pencarian. Petugas pun melakukan pencarian dengan metode dikait menggunakan jangkar.

“Untuk pencarian belum menggunakan radius, karena TKP berada diantara kolam. Tehnik pencariannya masih menggunakan kail, bisa saja korban tersangkut di jaring ikan di kolam jaring apung disekitar korban pertama kali tenggelam,” ungkapnya.

Dikabarkan sebelumnya, peristiwa tenggelamnya korban bermula ketika korban bersama dua rekannya Juhdi (45) dan Opik (29) menuju kolam apung SMG di perairan Danau Jatiluhur Zona II, atau tepatnya di wilayah Desa Gunung Batu, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta untuk membeli ikan.

Setiba dilokasi, korban mengajak kedua rekannya berenang ditengah perairan, namun hal tersebut tidak digubris karena kedua temannya sedang asik memancing.

“Dengan menggunakan kaos singlet putih dan celana kolor biru, korban berenang sampai ke pertengahan sekitar 25 meter dari jarak rekan-rekannya. Tiba-tiba korban melambai-lambai tangannya seperti akan tenggelam tapi dikira rekan-rekannya korban ini bercanda,” jelas Febri.

Lama-kelamaan, rekan-rekannya itu lanjut Febri, tak terlihat dan rekannya mencoba melakukan upaya pertolongan namun korban tidak berhasil ditemukan atau terselamatkan.

“Setelah itu, rekan korban dan warga setempat melaporkan peristiwa itu dan kami langsung melakukan pencarian,” pungkasnya.(red)

Baca juga

Leave a Comment