
Ono Surono dalam suatu acara di Subang.
KARAWANG-Jelang detik-detik keluarnya rekomendasi PDI-P untuk bakal calon bupati dan wakil bupati Karawang periode 2020-2025, H. Jenal Arifin yang digadang-gadang serius bakal dapat rekom tersebut malah ‘melehoy’ dan dikabarkan mundur dari penjaringan.
Sementara dokter Yesi setelah keluar keanggotaan dari Partai Demokrat dan tak lama kemudian langsung masuk ke PDI-P dikabarkan bakal menyalip H. Jenal untuk mendapatkan rekom PDI-P untuk ikut kontestasi Pilkada Karawang 2020.
Ketua DPD PDI-P Jawa Barat, Ono Surono, mengatakan, secara resmi H. Jenal Arifin memang belum mengundurkan dari penjaringan di PDI-P, namun ketika dipanggil oleh pihaknya untuk menyampaikan progress langkah politiknya, H. Jenal tak kunjung nongol di Kantor PDI-P Jawa Barat.
“Sudah beberapa kali dipanggil, H. Jenal tidak datang. Pemanggilan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana progress politik yang telah dilakukan H. Jenal,” kata Ono kepada Prasastijabar.co.id, Jumat (31/1/2020) melalu telepon selular.
Baca juga : H. Jenal Arifin Dikabarkan ‘Perang Dingin’ Dengan Pipik Berujung Mundurnya H. Jenal Dari Nyabup
Menurut Ono, masuknya dr. Yesi ke PDI-P dan keseriusannya untuk maju di Pilkada Karawang 2020 diapresiasi pihaknya. Bahkan, dr. Yesi sudah menyampaikan program dan progresnya ke depan agar bisa maju di Pilkada 2020.
“Dr. Yesi sudah melakukan komunikasi politik dengan sejumlah pimpinan parpol dan tokoh masyarakat, termasuk siapa yang bakal calon mendampinginya di Pilkada nanti,” ujarnya.
Disoal penjaringan bakal calon yang semestinya sudah ditutup, Ono berdalih, kewenangan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati sepenuhnya ada di tangan DPP. DPD Jawa Barat sebatas menyampaikan aspirasi DPC yang kemudian akan diteruskan ke DPP.
“Apakah nanti Yesi diterima atau tidak sebagai calon dari PDI-P itu wewenang DPP,” pungkasnya. (red).