FSPS Tuding Pembubaran Tes Calon Naker Oleh Katar Rekayasa

Karang Taruna dan Kadisnakertrans foto bersama usai bubarkan tes calon naker/net.

KARAWANG-Pimpinan Tertinggi Federasi Serikat Pekerja Singaperbangsa (FSPS), Abda Khair Mufti, menuding pembubaran tes  masuk calon tenaga kerja (naker) PT Fujita oleh Karang Taruna Desa Wadas beberapa waktu lalu penuh rekayasa.

“Saya sih menduga ini rekayasa, sengaja dimainkan agar terkesan Kadisnaker memediasi keinginan Karang Taruna untuk menerima jatah, bahkan hingga 50 persen,” kata Abda kepada Prasastijabar.com, Senin (21/10/2019).

Oleh karena itu, Abda menyarankan agar menyetop penerimaan calon tenaga kerja lewat satu pintu melalui Disnakertrans Karawang, karena memang Disnakertrans bukan penyedia jasa tenaga kerja.

Baca juga : Pemkab Karawang Buka 515 Formasi ASN

“Perda Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan sudah sangat jelas bahwa penerimaan calon naker sepenuhnya kewenangan pengusaha, baik dilaksanakan sendiri atau diserahkan kepada lembaga swasta yang berbadan hukum dalam bidang penyediaan tenaga kerja,” ujarnya.

Kata Adba, seharusnya dalam hal penerimaan calon naker pihak perusahaan atau pengusaha cukup memberitahukan ke pihak Disnakertrans bahwa ada lowongan kerja.

“Nah pihak Disnaker setelah menerima info tersebut segera menyebarluaskan ke seluruh masyarakat atau tiap desa melalui website pemda. Bukan Disnakertrans jadi penyelenggara. Ini ngaco namanya!,” tegasnya.

Baca juga : Salahi Aturan, Disnakertrans Tolak Rekrutmen 180 Pelamar Kerja Luar Daerah

“Apalagi ada pihak Karang Taruna meminta jatah. Apa-apaan itu! Memangnya Karang Taruna berstatus badan hukum dalam hal penerimaan naker,” cetusnya menambahkan.

Sebaiknya, lanjutnya, Bupati segera merevisi Perbup yang membuat tidak jelas itu dan segera membahasnya dengan pihak yang lebih mengerti tentang Perdanaker Nomor 1/2011. Dan jangan libatkan Kadisnaker yang sekarang dalam pembuatannya.

“Masyarakat sudah muak, dan ini akan berdampak besar pada Pilkada mendatang yang pasti akan diikuti oleh independen,” tutupnya.

Sementara itu, Kadisnakertrans Karawang, Ahmad Suroto, ketika dimintai klarifikasi soal dugaan adanya rekayasa pembubaran tes calon naker oleh Karang Taruna belum menanggapi hingga berita ini rilis. (red).

Baca juga

Leave a Comment