KARAWANG– Foto makan bareng Ketua KPU Karawang Mari Fitriana bersama salah satu calon bupati Aep Syaepuloh menuai protes dari berbagai kalangan masyarakat. Mereka menilai hal itu merupakan salah satu bentuk ketidaknetralan penyelenggara pemilihan kepala darah (Pilkada) setempat.
“Apapun alasannya, kegiatan makan bareng dengan calon, tidak boleh dilakukan oleh penyelenggara Pilkada, apalagi Ketua KPU. Hal itu menbulkan kecurigaan kami ada yang tidak beres di Pilkada Karawang,” ujar salah satu warga masyarakat, Saepul, Kamis (26/9/2024).
Kenurutnya, Ketua KPU Mari Fitriana harus bisa menempatkan posisinya sebagai penyelenggaran Pilkada secara netral. Kegiatan yang mengundang ketidaknetralan harus dihindari.
Apalagi, lanjut Saepul, aktivitas makan bersama tersebut diunggah di media sosial oleh salah satu kader partai PKS, dengan caption (keterangan foto-Red) bernada kampanye. “Bisa-bisanya Ketua KPU seolah ikut mendukung calon,” kata Saepul lebih lanjut.
Dijelaskan pula, saat foto makan bersama diambil, posisi Aep Syaepuloh sudah menjadi calon bupati. Aep memang masih menjadi Bupati Karawang, tapi dia menyalonkan lagi dan kini sedang menjalankan masa cuti kampanye.
Atas dasar itu, lanjut Saepul, Mari Fitriana mestinya bisa menghindari pertemuan khusus dengan calon dalam aktivitas apapun, kecuali kegiatan KPU. “Kami sangat menyesalkan hal ini. Kemungkinan kami juga akan mengadukan masalah ini ke KPU Pusat dan Bawaslu,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Ketua KPU Matri Fitriana menyebutkan, momentum makan bersama Aep Syaepuloh merupakan hal yang tidak disengaja. Saat itu dirinya baru pulang dari Bandung seusai menghadiri pengukuhan Pejabat sementata (Pjs) Bupati Karawang, Teppy Wawan Dharmawan di Gedung Sate.
Saat dalam perjalanan, lanjut Mari, dia mampir ke Res Area KM 97, Tol Cipularang untuk mengisi perut. Dia masuk ke salah satu rumah makan yang ada di tempat istirahat tersebut.
“Ketika saya masuk sudah ada Pak Aep Syaepuloh lagi makan bersama Pak Syaefullah, Kajari Karawang. Saya dipanggil dan diajak makan satu meja,” katanya.
Tak lama berselang, lanjut Mari, datang salah seorang kader PKS, Mumun. Dia menyalaminya dan minta foto bersama.
“Saya tak bisa mengelak dan tak menyangkan foto kami bakal diupload di Medsos. Yang pasti tidak ada pembicaraan apa-apa dalam kesempatan tersebut, apalagi urusan Pilkada,” ucap Mari.
Dijelaslan pula, peristiwa itu terjadi pada tanggal 24 September 2024. Hari itu belum memasuki masa kampanye, tetapi memang Aep Syaepuloh sudah ditetapkan sebagai salah satu pasangan calon peserta Pilkada Karawang 2024.
“Dari lubuk hati yang paling dalam, saya mohon maaf kepada masyarakat Karawang atas kejadian tersebut. Saya pastikan tidak ada unsur kesengajaan,” katanya.
Perlu diketahui, foto makan bareng Mari Fitriana, Aep Syaepuloh, dan Kajari Karawang Syaefullah beredar di salah satu Medsos atas nama akun salah satu kader PKS. Dalam postingan itu terdapat pula kalimat doa untuk Aep Syaepuloh.(red)