
Ridwan Kamil
BANDUNG-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut ada empat klaster baru yang berpotensi jadi tempat penyebaran virus corona atau Covid-19. Empat klaster tersebut merupakan lembaga kenegaraan. Namun pria yang akrab disapa Emil ini enggan menyebut lembaga apa saja yang dimaksud.
Emil meminta lembaga-lembaga itu segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar agar segera dilakukan tindakan pemeriksaan.
“Terdapat empat institusi kenegaraan yang terindikasi positif (corona) tapi untuk dites lebih lanjut. Saya mengimbau di pemerintah pusat yang memiliki lembaga pendidikan di Jabar agar berkoordinasi dengan kami untuk melakukan pengetesan siswa yang sedang berasrama atau tinggal di lingkungan institusi tersebut,” imbau Emil seperti dikutip Kompas.com, Sabtu (4/4/2020).
Sebelumnya, Emil mengatakan, progres rapid test yang dilaksanakan pemerintah kota dan kabupaten banyak membawa temuan baru. Salah satunya, kian bertambahnya jumlah warga terindikasi positif.
Dari data sementara, terdapat 677 individu yang terindikasi positif. Sebanyak 226 di antaranya berasal dari peserta kegiatan seminar keagamaan Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Kendati demikian, orang terindikasi positif corona itu akan kembali menjalani tes swab guna memastikan status kesehatannya.
“Kita menemukan peta baru yang selama ini tidak terlihat. Dari 677 itu yang terindikasi positif, 310 ada di kota Sukabumi di institusi kenegaraan, 226 indikasi positif di Kota Bandung, datang dari klaster GBI Lembang,” ujar Emil.
Emil menjelaskan, Pemprov Jabar telah menyebarkan 61.000 alat rapid test ke 27 kabupaten kota. Namun hingga saat ini baru 15.000 laporan yang masuk.
“Karena dinamikanya beda-beda. Jika dibandingkan provinsi lain, kita paling banyak mengampanyekan, menyosialisasikan. Hasilnya kita menemukan peta baru yang mengisolasi memblokade dengan terukur dan baik,” pungkasnya.(red)