
Asep Agustian
KARAWANG-Meski telah dikritik sejumlah pihak terkait masuknya beberapa anggota DPRD Karawang ke pengerusan KONI Karawang, namun hal itu tampaknya tak digubris oleh mereka, walaupun ada juga di antaranya yang mengundurkan diri seperti Ketua DPRD Karawang, Pendi Anwar, dan Dedi Indrasetiawan. Sisanya, masih saja tetap bercokol di KONI Karawang.
Menanggapi itu, pemerhati kebijakan publik, Asep Agustian, sangat mengapresiasi sikap ‘gentle’ Ketua DPRD Karawang Pendi Anwar yang langsung mengundurkan diri dari struktural kepengurusan KONI Karawang. Artinya, Pendi Anwar merupakan tokoh politik yang taat kepada aturan yang seharusnya diikuti juga beberapa anggota dewan lain yang masih ‘bercokol’ di struktural kepengurusan KONI Karawang.
Sementara anggota DPRD lainnya yang masih bercokol disebut pria yang akrab disapa Asep Kuncir (Askun) ini, jika mereka telah putus urat syaraf malunya.
“Saya apresiasi sekali kalau sama Pendi Anwar, itu gentle namanya. Nah, dewan lainnya yang masih di struktur KONI bagaimana?. Mereka itu gak ngerti aturan atau gak tahu malu sih,” sindir Askun, Minggu (9/8/2020).
Baca juga : Cellica Blak-blakan Ungkit Kekecewaan Terhadap KONI
Menurutnya, sebenarnya publik tidak akan mempermasalahkan bagi siapapun anggota DPRD Karawang yang ingin masuk sebagai ‘Anggota KONI’ dalam rangka memantau kinerja KONI di untuk memajukan prestasi olahraga. Namun persoalannya, Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan Keolahragaan pasal 56 disebutkan secara tegas kalau pengurus KONI dilarang memegang suatu jabatan publik yang diperoleh melalui suatu proses pemilihan langsung oleh rakyat atau anggota DPRD.
Pengurus KONI juga dilarang memegang suatu jabatan yang menunjukan tugas tanggungjawab, wewenang dan hak seorang pegawai negri sipil dan militer dalam rangka memimpin suatu organisasi negara atau pemerintah.
“Ini bukan persoalan mereka (anggota dewan) harus berada di dalam struktur KONI dalam rangka men-support kinerja KONI. Tapi ini persoalan aturan main yang dilanggar. Aturan mainnya sudah jelas kok. Tapi kenapa mereka masih duduk di struktural KONI. Makanya saya bilang ini mah bener-bener enggak tahu malu,” tandas Askun. (red).