Diduga Depresi SJ Bunuh Tetangganya dengan Pisau

KARAWANG-Diduga menaruh dendam dan cemburu, SJ (43), warga Dusun Sindangkarya RT. 26/06, Desa Lemahabang, Kecamatan Lemahabang Wadas, Kabupaten Karawang tega menghabisi tetangganya Entang alias Kaliong dengan cara ditikam menggunakan senjata tajam, Sabtu (19/11/2022).

Tak lama berselang pelaku penusukan diamankan Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Karawang. Pelaku bahkan sudah ditahan di Rutan Mako Polres Karawang.

Kapolres Karawang, Ajun Komisaris Besar Aldi Subartono melalui Kasat Reskrim, Ajun Komisaris Arief Bastomy mengatakan, SJ (43) merupakan pelaku tunggal dalam peristiwa pembunuhan tersebut.

“Hasil pemeriksaan sementara, SJ menghabisi nyawa korban (49) karena dendam dan cemburu. Tersangka menduga istrinya selingkuh dengan korban,” kata Arief Bastomy, Minggu (20/11/2022).

Dijelaskan, dari hasil otopsi korban mengalami enam luka tusuk. Di antaranya pada bagian dada, punggung dan kaki. Tersangka dan korban ini berprofesi sebagai petani di Kecamatan Lemahabang.

Disebutkan, kejadian berawal saat tersangka SJ (43) mendatangi korban yang sedang berada di lokasi kejadian. Tanpa basa-basi tersangka memukul korban dan mengenai rahangnya.

Kejadian tersebut sempat dilerai oleh dua orang saksi dan menyuruh korban untuk berlari. Namun saksi tidak bisa menahan pelaku yang terus mengejar korban.

Selanjutnya pelaku malah menghujani korban dengan tusukan pisau ke bagian dada sebanyak 3 kali dan punggung sebelah kanan 1 kali hingga korban kehilangan nyawa.

Menurut Arief, polisi telah mengamankan barang bukti berupa satu senjata tajam dengan gagang warna silver, sepotong baju korban warna biru dan sepotong celana warna putih.

“Akibat perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 338 KUHPidana. Dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun,” kata Arief.

Sementara itu, salah seorang aparat Desa Lemahabang menyebutkan, antara korban dengan pelaku masih terikat tali persaudaraan. Namun hubungan mereka kurang harmonis setelah istri pelaku pergi ke Saudi Arabia menjadi pekerja migran Indonesia (PMI).

Pelaku menuduh kepergian istrinya ke luar negeri atas pengaruh dari korban. Bahkan hingga kini istri pelaku masih berada di Saudi Arabia.

Aparat desa yang minta namanya tidak disebutkan itupun mengatakan pula, pelaku sudah lama mengalami gangguan jiwa. Tetapi penyakit yang diderita pelaku tidak diobatik karena dianggap hanya depresi biasa setelah ditinggal istri ke luar negeri.

“Kami tidak menyangka jika akhirnya pelaku nekad melakukan pembunuhan,” katanya.(red)

Baca juga

Leave a Comment