
Proyek Denfarm bantuan Taiwan di Jalan Baru.
KARAWANG-Tokoh masyarakat Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Uong Tarja, mengkritisi proyek Denfarm Dinas Pertanian Kabupaten Karawang yang berlokasi di Jalan Baru Tanjung Pura-Klari.
Pasalnya, proyek seluas hampir dua haktare dan merupakan hibah dari Taiwan itu meski saat ini diketahui belum memiliki Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL/UPL) tetapi proyek tersebut telah berjalan dengan adanya pematangan lahan.
“Tak hanya itu, proyek itu juga enggak dilengkapi dengan papan proyek, sehingga terkesan proyek siluman,” kata Uong kepada Prasastijabar.co.id, Jumat (18/9/2020).
Baca juga : Data LHKPN KPK, Harta Kekayaan Cellica Turun, Jimmy Naik Tujuh kali Lipat
Padahal, lanjutnya, Keterbukaan dalam pelaksanaan pekerjaan, terutama infrastruktur fisik, dari awal sampai akhir sangatlah penting. Papan atau plank nama proyek, dibuat bukan hanya sebagai pelengkap, tetapi menjadi identitas eksistensi proyek itu sendiri dan merupakan penjamin pertama, apakah transparansi anggaran dapat di laksanakan atau tidak.
Semua elemen masyarakat, berhak mengontrol semua pekerjaan yang bersumber pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), yang setiap tahunnya menyerap anggaran yang besar.
“Selain sudah menjadi hak masyarakat, sesuai Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), papan nama sudah menjadi amanat kontrak kerja, sudah di setujui, dan ada anggarannya,” bebernya.
Terpisah, Kepala Distan Kabupaten Karawang, Hanafi Chaniago, menjelaskan, belum diadanya dokumen UKL/UPL dan tidak dipasangnya papan proyek karena proyek tersebut masih dalam perencanaan.
“Semua masih diproses, siteplan lagi dibahas di PUPR,” ucapnya.
Menurutnya, pelaksana proyek tersebut ditangani langsung oleh Taiwan dan rencananya dalam proyek itu akan dibangun pusat pelatihan pertanian modern hortikultura.
“Kita hanya menyiapkan lahan lebih kurang dua hektare. Sementara bangunan packing house, green house, lahan percontohan dan lainnya semua (ditangani) oleh pihak Taiwan,” pungkasnya. (red).