KARAWANG – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jawa Barat (Jabar), menekankan agar semua pihak yang terlibat dalam pemilu mampu membangun demokrasi yang berintegritas. Hal itu dikatakan, Koordinator Divisi Pengawasan dan Sosialisasi Bawaslu Jawa Barat, Zaki Hilmi dalam acara Media Gathering Bawaslu Karawanh, Sabtu (23/11/2019) di Grand Citra Hotel Karawang.
Ia menyebut, Karawang memiliki catatan soal integritas penyelenggara pemilu. Hal ini diharapkan tidak terjadi kembali pada Pilkada serentak 2020 mendatang.
“Karawang punya persoalan pada sisi integritas yang tidak harus saya sebutkan pun semua pasti tahu. Untuk itu Bawaslu berkomitmen, jika ada dari Bawaslu yang melanggar, kami sendiri yang akan melaporkan dan menindak,” tegas Zaki.
Selain itu, lanjut dia, money politic masih menjadi masalah besar dalam penyelenggaraan pemilu, termasuk untuk Pilkada serentak 2020.
“Diperkirakan dalam Pilkada 2020 nanti, money politic masih akan menjadi masalah besar. Padahal sudah jelas hal itu merupakan pelanggaran yang fatal. Maka dari itu, perlu semua pihak untuk berkomitmen untuk menciptalan pemilu yang bersih,” ujar dia.
Masih dikatakan Zaki, pihaknya juga mengingatkan terkait keterlibataan ASN dalam penyelenggaraan pemilu.
“Netralitas ASN dalam Pilkada serentak 2020 masih akan menjadi salah satu fokus Bawaslu. Saya juga ingatkan kepada kepala daerah, untuk tidak melakukan pergantian pejabat (mutasi/rotasi jabatan) enam bulan sebelum penetapan calon sampai dengan habis masa jabatan kepala daerah,” tandas dia.(zak)