Tampak kerumunan massa di depan KPU Cianjur.
CIANJUR-Bawaslu dan KPU Kabupaten Cianjur mengkhawatirkan Pilkada di Cianjur menjadi klaster baru di tahun 2020. Hal itu melihat para pendukung bakal pasangan calon (bapaslon) menghadiri pendaftaran dengan jumlah massa diluar batas ketentuan, sehingga menimbulkan kerumunan.
Koordinator Divisi Pengawasan, Hadi Dzikri Nur, mengatakan, bagi bapaslon yang nanti siang akan melakukan pendaftaran ke KPU diharapkan untuk mematuhi protokol kesehatan.
“Karena saya khawatir Cianjur ini menjadi klaster baru di Pilkada 2020, jadi tolong dijaga betul untuk kesehatan dan keamanan,” ujarnya, Jumat (4/9/2020).
Menurutnya, protokol kesehatan ini merupakan tanggung jawab bersama, jadi semua harus sama-sama sadar diri untuk menjaga kesehatan serta keamanan.
Baca juga : Empat Bacabup-Bacawabup Cianjur Daftar ke KPU Dalam Satu Hari yang Sama
Berdasarkan pantauan Prasasti Jabar, ratusan pendukung Cawabub memenuhi depan kantor KPUD Cianjur, mereka melakukan orasi dukungan terhadap calonnya, serta melakukan kegiatan sholawat bersama.
Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU Kabupaten Cianjur, Selly Nurdinah mengatakan, pada rapat sebelumnya KPU sudah memberikan surat imbauan kepada bapaslon untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Sebelumnya kita juga sudah imbau kepada Tim Bapaslon untuk membatasi jumlah massa guna menghindari kerumunan,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, sebelumnya KPU Cianjur sudah menayangkan secara langsung proses pendaftaran di media sosial pribadi KPU Cianjur.
“Jika pendukung bapaslon ini ingin melihat kegiatan saat pendaftaran, cukup melihat secara live di media sosial KPUD Cianjur,” pungkasnya. (wan/tif).
