
Abah Awandi Siraj
KARAWANG-LSM Laskar Merah Putih (LMP) Cabang Karawang menilai tudingan Pimpinan Tertinggi Federasi Serikat Pekerja Singaperbangsa (FSPS), Abda Khair Mufti, terkait adanya dugaan rekayasa dalam pembubaran tes masuk calon tenaga kerja (naker) ke PT Fujita di Disnakertrans Karawang asal jeplak.
“Itu statemen Pak Abda di salah satu media online harus dapat dipertanggungjawabkan, jangan asal jeplak saja. Dalam hal ini, saya meminta agar ditunjuk hidung saja, siapa oknum yang dimaksudnya? Biar isunya tidak menjadi liar,” kata Ketua LSM LSM Cabang Karawang, Awandi Siraj Suwandi, kepada Prasastijabar.com, Senin (21/10/2019).
“Kalau hanya sebut ada oknum, malah jadi sumir dan menjadi isu liar di kalangan masyarakat, yang pada akhirnya menjadi justifikasi secara kelembagaan terhadap Disnakertrans Karawang. Kasihan pegawai Disnakertrans, di sana ada banyak orang,” timpalnya.
Baca juga : FSPS Tuding Pembubaran Tes Calon Naker Oleh Katar Rekayasa
Menurutnya, di antara upaya Bupati membenahi para pencari kerja (Pencaker) adalah dengan membuatkan produk hukum, yaitu Perbup Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perluasan Kesempatan Kerja, dinilainya sudah sangat baik.
“Saya dapat pastikan, itu merupakan kepedulian beliau terhadap orang Karawang. Karena apalah artinya sebuah Perda kalau tidak di back up oleh regulasi teknis, seperti Perbup,” jelas pria yang disapa Bah Wandi.
Baca juga : Salahi Aturan, Disnakertrans Tolak Rekrutmen 180 Pelamar Kerja Luar Daerah
Ia menlanjutkan, begitu pun dengan sosok Kadisnakertrans Karawang. Beliau sebagai Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang membidangi ketenagakerjaan, tidak pernah lelah untuk dapat terus berbenah. Ahmad Suroto itu bukan Sangkuriang, butuh waktu dan butuh proses panjang untuk sedikit demi sedikit membenahi soal ketenagakerjaan.
“Saya prihatin, di saat pemerintah sedang berbenah, kok malah dipermasalahkan dan muncul tuduhan-tuduhan yang tidak karuan. Bahkan beliau sampai dituduh memelihara calo segala,” pungkasnya. (red).