Angka Kehamilan Meningkat, DPR RI Dorong Galakan Program KB

Drg. Putih Sari

PURWAKARTA-Selama masa pandemik Covid-19, angka kehamilan masyarakat secara nasional mengalami peningkatan hingga 400.000 orang ibu hamil.

Untuk itu, pemerintah pusat melalui DPR RI terus mendorong kementrian dan lembaga terkait untuk terus menggalakan program Keluarga Berencana (KB) hingga imbauan untuk masyarakat agar menunda sementara kehamilan, khususnya di masa pandemik Covid 19 saat ini.

“Saat ini peningkatan kehamilan cukup memprihatinkan, hingga 400.000 ibu hamil secara nasional. Yang jadi masalah bukan angka kehamilannya, tapi bagaimana kualitas kesehatan ibu hamil jangan sampai nantinya melahirkan generasi penerus yang tidak sehat,” kata Anggota Komisi IX DPR RI, Drg. Putih Sari disela kunjungannya ke Puskesmas Koncara, Purwakarta, Sabtu (13/6/2020).

Meski begitu, ditambahkan Putih Sari, Covid- 19 tidak berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan bayi. Namun dengan kondisi hamil, daya tahan tubuh seorang ibu hamil akan rentan terkena berbagai penyakit, termasuk salah satu nya Covid-19.

“Sehingga jika ketika ibu hamil terinveksi Covid-19, dikhawatirakn tidak hanya kesehatan si ibu tapi juga akan mempengaruhi kesehatan janinnya. Karena jika dalam kedaan sakit maka asupan gizi si ibu akan berkurang dan itu berpengaruh terhadap pertumbuhan janin,” jelasnya.

Sementara, menanggapi angka peningkatan kehamilan di masa pandemik Covid-19, Kabid KBKR perawkilan BKKBN Jabar, Pintauli siregar membantahnya.

Menurutnya, peningkatan hanya terjadi dari tingkat kunjungan ibu hamil ke sejumlah pusat pelayanan kesehatan.

“Tapi sebenaranya, peningakatan angka itu terjadi pada kunjungan ibu hamil, jadi yang sedang hamil datang ke tempat pelayanan kesehatan. Artinya, tingkat kehamilan tidak tinggi, hanya mungkin tingkat kunjungannya saja, entah itu kunjungan yang pertama, kedua atau ketiga dan seterusnya,” jelasnya.

Meski ditengah pandemik Covid-19, Pintauli memastikan jika pelayanan KB ke masyarakat tidak terpengaruh dan tetap berjalan sseperti biasa. Hal itu dilakukan, sebagai respon pemerintah terhadap masyarakat ditengah kesulitan akibat dampak pandemik Covid-19.

“Karena pelayanan KB tetap jalan, sampai penggiat KB pun masih dapat jalan membagikan pil atau kondom kepada masayarakat apabila pada saat harus datang ke Puskesmas kan perlu waktu, mereka harus janjian dulu. Nah sebelum masyarakat sampai kesini, teman-teman dilapangan pun bergerak terus datang langsung ke masyarakat,” pungkasnya.

Dalam kunjungannya, anggota DPR RI yang membidangi Kesehatan, Ketenagakerjaan, Kependudukan itu menyempatkan melakukan simbolis pembagian sembako kepada masyarakat juga sejumlah perlengkapan APD untuk nantinya digunakan tenaga kesehatan terutama Bidan.(wes/zak)

Baca juga

Leave a Comment