KARAWANG – Hujan deras yang disertai angin kencang memporak-porandakan lima rumah warga di Dusun Prako dan Dusun Poluputri, Desa Sukamulya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Rabu (2/4/2025) pukul 16.30 WIB. Selain itu, satu pohon sukun tumbang melintangi jalan, sehingga arus kendaraan tertutup total.
Salah seorang saksi mata, Fadil menyebutkan, warga awalnya tidak mengira bakal turun hujan deras. Sebab, sebelumnya cuaca di Dusun Prako sangat penas menyengat.
“Menjelang sore atau seusai Ashar, tiba-tiba langit menjadi gelap. Tak lama kemudian turun hujan disertai angin sangat kencang,” tutur Fadil.
Disebutkan, angin yang bertiup bak badai itu kemudian menyapu sejumlah rumah warga. Akibatnya ada lima rumah yang atapnya beterbangan tertiup angin tersebut.
“Di Dusun Prako ada empat unit rumah yang rusak berat yakni milik Bapak Datim, Ujang Wahyu, Suri, dan Mandra. Sementara di Dusun Puloputri angin kecang merusak rumah milik Dasir dan bangunan Posyandu,” kata Fadil.
Akibat kejadian tersebut, lanjutnya, lima keluarga yang terdiri dari puluhan jiwa kehilangan tempat berteduh. Untuk sementara, mereka mengungsi ke rumah kerabatnya yang tidak tersapu angin kencang.
“Kerugiannya diperkirakan mencapai Rp 100 juta. Saat ini yang dibutuhkan korban adalah logistik dan bahan bangunan seperti kayu dan genting,” kata Fadil.
Keterangan Fadil dibenarkan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kecamatan Cilamaya Kulon, Septian.Menurutnya, kejadian tidak terduga telah menerjang Desa Sukamulya.
“Ada beberapa rumah yang rusak tersapu angin kencang. Selain itu ada pohon tumbang menghalangi pengguna jalan,” kata Septian.
Menurutnya, saat ini petugas BPBD sedang berupaya menyingkirkan pohon yang tumbang. Sementara, warga terdampak angin kencang sudah diberi pendampingan agar tidak terlalu trauma.(red)
