
Asep Kurniawan.
KARAWANG-Konstelasi politik jelang Pilkada Karawang 2020 terus menggeliat. Pendulum koalisi mulai terbentuk satu pasangan calon, namun sisanya masih dinamis. Dinamis, ada yang sesuai prediksi tetapi ada juga kejutan terbentuknya koalisi yang tak pernah diduga sebelumnya.
“Sampai akhir bulan Agustus ini konstelasi politik masih bisa terus berubah, belum ada yang pasti. Namun akan ada terjadi koalisi yang tak pernah diduga sebelumnya,” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Golkar Karawang, Asep Kurniawan, kepada Prasastijabar.co.id, Sabtu (8/8/2020).
Asep menyederhanakan maksud koalisi yang tak pernah diduga sebelumnya itu, misalkan si A yang selama diusung untuk maju oleh Partai Pisang, tetapi kemudian si A akan berkoalisi dengan si B dengan tanpa melibatkan oleh partai Pisang.
“Itu pun kalau parpol yang mengusung si A dan si B mau berkoalisi, tetapi kalau tidak mau, ya apa yang diprediksi oleh Pak Emay akan terjadi, yakni akan ada balon yang tertinggal ‘kereta kencana,” ujarnya.
Baca juga : Emay : Bakal Ada Balon Yang Tertinggal ‘Kereta Kencana’
Begitu juga ketika parpol yang selama ini mengusung si A ternyata berubah arah berkoaliasi dengan parpol lain akan terjadi pasangan calon baru, sehingga ada empat paslon di Pilkada Karawang.
“Kalau normal ada tiga pasangan, tapi jika dipaksakan akan ada empat paslon,” ungkapnya.
Askur, begitu ia biasa disapa, juga membenarkan apa yang pernah dinyatakan oleh Firlie Hanggodo bahwa akan ada kejutan besar dalam dinamika politik di Kabupaten Karawang.
“Kejutan besar itu bisa jadi adanya koalisi yang tidak diprediksi sebelumnya,” tandasnya.
Sementara khusus Firlie, lanjutnya, pihaknya sedang menunggu keputusan dari pusat (DPP). Askur tak mengelak jika Firlie telah lakukan komunikasi dengan Cellica, Gina dan Jimmy.
“Karena posisi kita ada di wakil bupati, ya bisa dengan siapa saja,” pungkasnya. (red).