Truk dan Eskavator Masih Nongkrong di Galian Tanah Sukatani, Bupati Purwakarta Geram

Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika saat meninjau langsung lokasi galian C Ilegal di Kecamatan Sukatani

PURWAKARTA-Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika geram ketika mendatangi salah satu lokasi galian tanah merah yang berada wilayah kecamatan Sukatani, Rabu, (8/7/2020) karena masih ada sejumlah alat berat yang nongkrong di lokasi galian C ilegal tersebut.

Kegeraaman Bupati yang akrab disapa Ambu Anne itu terjadi ketika melihat sejumlah truk dan alat berat masih berada dilokasi galian tanah. Padahal, pihaknya sudah mengintruksikan pihak perusahaan untuk sementara waktu menghentikan aktivitasnya.
Terlebih sejumalah pengemudi Truk serta operator alat berat menghilang ketika mengetahui kedatangan rombongan Bupati Purwakarta.

“Sopir truknya mana ini? Sopir eskavatornya juga mana? Pindahkan, kalau gak ada sudah angkut saja alat berat itu ke Polres Purwakarta,” tegas Anne Ratna seraya meminta izin kepada Kasatreskrim Polres Purwakarta, AKP Fitran Romajimah yang berada di lokasi.

Sementara, berdasarkan pantauan dilokasi, setidaknya ada sebanyak 13 unit alat berat (eskavator) yang berada di dua titik galian tanah ilegal yang tak beroperasi dan ada sejumlah truk yang ditinggalkan pemgemudinya.

Baca Juga: Pastikan Tak Ada Aktivitas, Bupati Purwakarta Datangai Lokasi Galian Tanah di Sukatani

Anne pun mengeluhkan bandelnya para pengusaha galian yang tak jera melakukan operasi setelah dilakukan penutupan dan seolah kucing-kucingan dengan aparat.

“Kami akan terus koordinasi dengan aparat hukum, karena kan police line itu dilakukan kepolisian, jadi ya kalau jalan kembali itu ranahnya Polres Purwakarta,” ucapnya.

Sebelumnya, Anne juga mengaku telah memanggil para perwakilan empat galian tanah ilegal ini, seperti ahli waris, PT Pelangi, Mandala, dan FJ Barokah, untuk meminta kesepakatan terkait tak beroperasi dahulu sebelum mereka mengurus perizinannya.

“Hari ini ya dengan terpaksa kami persempit jalur aksesnya (truk) agar tak bandel beroperasi lagi,” ujarnya.

Ketika disinggung masalah banyaknya truk tanah yang justru terparkir di bahu jalan di Sukatani, Anne Ratna pun mengaku pihaknya bakal berkoordinasi dengan Dishub Jabar karena Jalan Sukatani merupakan jalan provinsi.

“Ya saya akan coba koordinasikan agar bahu jalan tak dipakai parkir yang bukan peruntukannya,” terang Anne.(wes/zak)

Baca juga

Leave a Comment