Masyarakat Dukung Pemkab Karawang Lawan PT Atlasindo

TEATRIKAL: Aksi dari pegiat lingkungan yang mendukung Pemkab Karawang untuk tidak takut atas pelaporan PT. Atlasindo Utama.

KARAWANG-Pasca-pelaporan yang dilakukan manajemen PT. Atlasindo terhadap Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang dengan dugaan pengrusakan serta memasuki wilayah tanpa izin ke Polda Jawa Barat, masyarakat Karawang Selatan dan sejumlah organisasi peduli lingkungan mendukung penuh DLHK agar tak gentar atas pelaporan tersebut.

Sekretaris Forum Komunikasi Daerah Aliran Sungai Citarum Plus (ForkadasC+), Yuda Febrian Silitonga mengatakan, langkah penutupan PT. Atlasindo yang dilakukan DLHK sudah benar. Mengingat PT. Atlasindo telah melakukan eksploitasi alam dan mengeruk Gunung Sirnalanggeng yang mengancam lingkungan.

“Penutupan sesuai dengan kajian, bahwa aktivitas PT. Atlasindo mengancam lingkungan,” kata Yuda, Senin (2/4/2020).

Yuda mengatakan, tak hanya Forkadas C+ saja yang memberikan dukungan kepada DLHK, namun juga masyarakat Karawang Selatan, Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) serta Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Karawang, Pipik Taufik Ismail.

“Kita satu komitmen untuk melawan para pengrusak alam Karawang,” kata Yuda.

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Karawang, Pipik Taufik Ismail juga menyerukan hal yang sama. Menurut dia, DLHK tak perlu takut atas pelaporan tersebut. Apalagi DLHK telah mendapatkan dukungan yang diberikan dari masyarakat.

“Saya juga mendukung DLHK untuk menjaga keasrian alam Karawang. Selamatkan Gunung Sirnalanggeng dari eksploitasi alam yang berlebihan. Langkah DLHK sudah benar,” ujar Pipik.

Sementara, Sekretaris DLHK Karawang, Rosmalia mengatakan, atas nama Pemkab Karawang, secara tegas mengatakan siap menghadapi tuntutan hukum tersebut karena penyegelan tersebut untuk menegakan aturan.

“Tindakan penyegelan dilakukan karena proses perizinan PT Atlasindo belum lengkap, jadi harus kami hentikan operasinya. Saya pastikan sesuai SOP,” tutupnya. (jat/naz)

Baca juga

Leave a Comment