CIANJUR – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur menyebutkan stok darah sangat minim. Bahkan untuk stok yang ada diperkirakan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam tiga hari ke depan.
Sekertaris PMI Kabupaten Cianjur, Heri Hidayat, mengatakan, untuk stok darah saat ini sebanyak 137 labu, terdiri dari 31 labu golongan A, 42 labu golongan darah B, 40 labu untuk golongan darah O, dan untuk golongan darah AB sebanyak 25 labu.
“Seharinya kebutuhan darah mencapai 50 labu, kemungkinan stok yang ada hanya cukup untuk satu atau dua hari ke depan,” ujar dia. Minggu, (22/09/2019)
Menurut dia, minimnya stok darah dikarenakan masih belum banyaknya warga Cianjur yang sadar untuk mendonorkan darah. Program pemerintah yang menginstruksikan setiap Organisasi Perangkat Daerah untuk rutin menggelar donor darah bagi para pegawainya pun belum optimal.
“Baru Setda dan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah yang rutin. Selebihnya belum, entah karena ada kendala apa. Tapi tentunya kami berharap agar setiap OPD rutin, supaya memberi contoh bagi warga untuk mendonorkan darahnya,” kata dia.
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman menuturkan, untuk meningkatkan kesadaran donor darah, terutama bagi para ASN, dirinya akan kembali mengeluarkan instruksi yang menegaskan agar mereka rutin mendonor. “Akan kami imbau lagi setiap OPD,” kata dia.
Di samping itu, lanjut Herman, pemkab juga akan memberikan penghargaan dan hadiah pada pendonor aktif, baik di lingkungan Pemkab ataupun warga Cianjur. Dengan begitu, diharapkan ada motivasi bagi para pendonor agar rutin mendonorkan darahnya.
“Misalnya setelah sekian puluh kali mendonor kami beri reward, kalau lebih banyak lagi akan diberi lagi. Diharapkan semua pihak termotivasi untuk mendonor, dan stok darah Cianjur bisa aman untuk setiap bulannya,” pungkasnya. (zie/naz)