
Sampah menggunung di Kali Cipakancilan Bogor, namun kondisi ini tak membuat Pemkab Bogor peduli.
BOGOR – Pemandangan tak sedap terlihat di bantaran dan aliran kali Cipakancilan, Desa Waringin Jaya, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Penampakan gunungan sampah yang menumpuk itu, membentang sejauh tiga kilometer di sepanjang aliran kali tersebut.
Suparno Jumar salah seorang relawan lingkungan hidup yang sempat menyusuri aliran kali mengungkapkan, kondisi Cipakancilan sudah sangat memprihatinkan. Tumpukan sampah tersebut bahkan kerap mengeluarkan bau menyengat hingga menusuk hidung.
“Saya sangat prihatin dengan kondisi ini. Dan ini perlu penanganan serius, karena jika dibiarkan saya khawatir bisa jadi senjata makan tuan, atau bencana bagi warga sekitar. Tidak saja persoalan banjir, tapi juga kesehatan,” ujar Suparno kepada prasastijabar.com, Selasa (3/9/2019).
Ia menambahkan, jika dilakukan pengerukan menggunakan alat berat, tumpukan sampah tersebut diperkirakan bisa mencapai 50an truk, dan tak mungkin bisa dipakukan dalam sepekan.
“Sampah didominasi oleh plastik dan merupakan sampah rumah tangga,” katanya.
Selain sampah plastik, tak sedikit pula sampah styrofoam, khususnya bekas kemasan barang-barang elektronik yang sengaja dibuang ke kali tersebut.
Ironisnya, kondisi ini tidak ada upaya penanganan yang dilakukan, baik oleh pemerintahan wilayah maupun pemerintah kota dan kabupaten Bogor.
“Kami sudah berkomunikasi dengan pemerintah daerah melalui media sosial, namun hingga saat ini tidak ada reaksi untuk menangani hal ini,” bebernya.
Diketahui, kali Cipakancilan merupakan anak sungai Cisadane yang mengalir dari Kota menuju Kali Baru Kabupaten Bogor. Bahkan akibat tumpukan sampah ini, berdampak terjadinya banjir limpasan di hilir dan merendam pemukiman warga seperti di kawasan Bojong Gede dan Citayam. (man)